Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Satpol PP di Kupang Dikeroyok Sejumlah Pemuda, Begini Kronologinya...

Kompas.com - 22/09/2022, 22:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Kristofel Reinnamah (28), anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia dikeroyok sejumlah pemuda di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Siswa SMA di Kupang yang Pukul Guru Saat Pelajaran Dikeluarkan dari Sekolah

Tak terima dikeroyok, Kristofel lalu mendatangi Markas Kepolisian Sektor Amarasi untuk melaporkan kejadian itu.

"Kejadiannya tadi subuh sekitar pukul 04.30 Wita, dan sudah dilaporkan ke Polsek Amarasi, dengan nomor LP/B/32/IX/2022/ Sek Amarasi tanggal 22 September 2022," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis malam.

Kristofel yang juga warga RT 08/RW 04, Desa Tesbatan I, Kecamatan Amarasi, melaporkan NS, warga Desa Ponain, Kecamatan Amarasi, dan beberapa rekannya.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban dan rekan sesama anggota Satpol PP, Petra Nomtanis (35), mengendarai sepeda motor pulang dari Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi.

Saat tiba di tempat kejadian, Petra dan korban melihat ada tiga motor yang datang dari arah berlawanan.

"Tiga sepeda motor ini bergerak hampir memenuhi badan jalan," kata Ariasandy.

Melihat itu, Petra pun menegur, sehingga ketiga sepeda motor tersebut berhenti.

Ada dua pengendara sepeda motor yang datang untuk meminta maaf kepada Petra dan korban. Namun salah satu orang dari enam orang tersebut yang berinisial NS, mendatangi Petra dan korban.

NS mengambil sesuatu dari pinggangnya dan kemudian beberapa orang yang lain langsung menganiaya korban.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka," kata Ariasandy.

Pascakejadian tersebut, korban pun ke Mapolsek Amarasi melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: Pengakuan Guru di Kupang yang Dipukul dan Ditendang Muridnya: Mulanya Dia Tak Gubris Saat Saya Tegur

Korban berharap para pelaku diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Korban pun menjalani visum dan menjalani pemeriksaan di Polsek Amarasi.

Sementara itu, para pelaku melarikan diri, sehingga masih diburu. Saat ini, kasusnya sedang ditangani oleh aparat Polsek Amarasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com