Desain tersebut untuk mengantarkan pengunjung ikut merasakan perjuangan tentara Indonesia.
Bangunan yang sarat dengan makna perjuangan bangsa Indonesia diresmikan oelh Presiden Soeharto, pada tanggal 15 Desember 1974.
Di dalam Monumen Palagan Ambarawa juga terdapat Museum Isdiman, yang mengisahkan peristiwa kerasnya pertempuran Ambarawa.
Museum yang didirikan untuk mengenang Letkol Isdiman, perwira Tentara Keamanan Rakyat dan Komandan Resimen TKR Banyumas yang memimpin Pertempuran di Ambarawa.
Di dalam museum terdapat lukisan dan beberapa foto yang menggambarkan suasana Pertempuran Ambarawa, termasuk ketegangan yang terjadi selama pertempuran.
Koleksi lain berupa pakaian dan senjata yang dipakai pada pertempuran, seperti bom molotov dan bambu runcing.
Selain itu, beberapa benda milik tentara sekutu ikut dipamerkan dalam museum ini.
Kendaraan milik sekutu yang usianya setara atau lebih dari usia Indonesia saat merdeka merupakan salah satu koleksi museum.
Benda-benda perjuangan tersebut, seperti meriam, meriam anti tank, pesawat mustang cocor merah, truk, dan kereta api lokomotif.
Baca juga: Pertempuran Ambarawa: Sejarah Terjadinya dan Tokoh-tokohnya
Setelah Indonesia merdeka masih terdapat pertempuran di sejumlah wilayah, salah satunya Pertempuran Ambarawa yang juga disebut Palagan Ambarawa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.