Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar SMP di Balikpapan Terjadi 2 Hari Berturut-turut, Warga Resah

Kompas.com - 22/09/2022, 15:43 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Warga Sidodadi, Balikpapan Barat dibuat resah selama dua hari berturut-turut. Pasalnya, selama dua hari ini terjadi tawuran antarpelajar SMP di kawasan tersebut.

Keributan pertama Sekelompok pelajar SMP terlihat menyerang kelompok pelajar lain yang berlari ke arah permukiman warga. Resah dengan aksi kedua kelompok ini, warga pun membubarkannya.

Baca juga: Ditangkap Saat Hendak Tawuran, Pelajar Menangis dan Cium Kaki Orangtua di Kantor Polisi

Namun, bukannya kapok, para pelajar tersebut kembali saling serang pada Rabu (21/9/2022) sekira pukul 16.00 Wita. Aksi kali ini pun akhirnya membuat aparat berwajib turun tangan mendatangi sekolah para pelajar tersebut.

“Antar pelajar ini, enggak tahu karena apa, tadi sudah kejar-kejaran dia bawa balok (kayu) terus ada yang bawa sajam disembunyikan,” tutur Fairus, salah seorang warga sekitar.

Mengetahui hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan meminta kepada seluruh sekolah untuk memperhatikan anak didiknya agar tidak bertindak meresahkan warga.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Purnomo menjelaskan, dalam video tawuran yang bereda, pelajar tidak membawa senjata tajam, melainkan membawa sebuah kayu. Menurutnya, jika dilihat sekilas mirip dengan senjata tajam.

"Memang sangat sulit bagi kita untuk melakukan pengawasan yang ketat, sebab kejadian perkelahian tersebut berlangsung saat anak sekolah tengah pulang. Apalagi kejadiannya berlangsung di luar sekolah," kata Purnomo.

Dia mengatakan setelah pulang sekolah, pihaknya tidak bisa memantau para siswa secara intens. 

"Pihaknya berharap, dengan kejadian ini, kepala sekolah bisa memberikan pemahaman yang lebih lagi. Sebab dampak kejadian tersebut bukan hanya pada sekolah, diri sendiri, tapi juga akan berdampak pada orangtua dan lingkungan sekitar," terangnya.

Menurutnya, perkelahian itu dipicu oleh kesalahpahaman dan sudah ditangani pihak berwajib. 

"Perkelahian antara pelajar dengan pihak luar dipicu akibat kesalahpahaman. Namun saat ini perkelahian tersebut tengah ditangani oleh pihak berwajib," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com