Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geruduk Kejati Lampung, Pemuda Batak: Kasus Sambo Buat Keadilan Tercabik-cabik

Kompas.com - 22/09/2022, 14:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lampung "menggeruduk" Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait kasus Brigadir Yosua atau Brigadir J, Kamis (22/9/2022).

Massa meminta kejaksaan memberikan hukuman maksimal kepada Ferdy Sambo dan kroninya atas kasus tersebut.

Massa PBB menilai, kasus pembunuhan Brigadir Yoshua yang direncakan Ferdy Sambo telah menciderai rasa keadilan.

Baca juga: Pengusutan Kasus Brigadir J Berbelit-belit, Kamaruddin Sebut Keluarga Bersiap Kecewa

Ketua DPD PBB Lampung, Donald Harris Sihotang mengatakan, aksi ini adalah aksi solidaritas atas kasus tersebut.

"Kasus ini telah membuat rasa keadilan tercabik-cabik," kata Donald di sela aksi damai, Kamis.

DPD PBB Lampung sendiri telah mengambil sikap dan meminta agar semua tersangka dalam kasus ini dihukum maksimal.

"Kita memberi dukungan moril dan semangat kepada Jaksa Agung RI agar tidak ragu menjerat para tersangka," kata Donald.

Selain itu, DPD PBB Lampung juga meminta agar kejaksaan mengungkap tabir kasus ini seterang-terangnya.

"Untuk memberikan rasa keadilan terhadap almarhum Brigadir Josua Hutabarat, termasuk dengan menahan ibu Putri Candrawati yang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Donald.

Baca juga: Cerita Samuel Saat Brigadir J Tugas di Papua: Bukan Duit, tapi Alkitab yang Saya Berikan

Dalam aksi itu, DPD PBB Lampung juga memberikan pernyataan sikap yakni, kasus pembunuhan Brigadir Yoshua adalah peristiwa tragedi extra judicial killing.

"Kami juga mengapresiasi Polri yang telah secara transparan dan terbuka membuka misteri kasus Brigadir Yosua," kata Donald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com