KOMPAS.com - Tragedi pembunuhan saksi kasus korupsi yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina Kota Semarang membuat pihak keluarga sangat terpukul.
Selain terbakar, kondisi tubuh korban yang merupakan pegawai Bapenda ini juga tidak utuh.
Hingga kini, polisi belum menemukan kepala korban yang hilang meski sudah dilakukan pencarian.
Baca juga: Duka Onee, Istri Iwan Boedi PNS Bapenda Semarang: Tolong Serahkan Diri
Kendati demikian, keluarga berusaha menerima kondisi jenazah korban yang belum utuh itu usai dilakukan penyerahan oleh kepolisian.
Selanjutnya, jenazah korban bernama Iwan Budi itu akan dibawa ke rumah duka dan disemayamkan di Rumah Persemayaman Elisabeth Semarang.
Istri korban, Onee Anggrawati mengatakan, keluarga tetap melakukan pemakaman meski beberapa bagian tubuh Iwan Budi belum ditemukan.
"Saya sudah legowo, biarlah tubuh yang lain menyatu dengan alam," kata Onee usai penyerahan jenazah di RSUP Kariadi Semarang, Rabu.
Meski begitu, dia mengucapkan terima kasih dan meminta kepolisian agar segera menangkap pelaku kasus pembunuhan tersebut.
"Tolong ini dikawal terus sampai tuntas," ujar Onee.
Dia berharap, kasus yang menewaskan suaminya itu dapat segera terungkap agar tak ada lagi korban lainnya.
"Kami meminta agar bapak polisi jangan sampai ada Iwan lain yang seperti ini," ucap dia.
Jenazah Iwan Budi resmi diserahkan kepada pihak keluarga di RSUP Kariadi Semarang.
Sekitar pukul 10.00 WIB jenazah Iwan Boedi dibawa ambulans menuju Rumah Persemayaman Elisabeth Semarang.
Baca juga: Pegawai Bapenda Semarang Sempat Bertemu Seseorang di TKP Sebelum Tewas Dibunuh
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di daerah Salaman Mulyo, Pamularsih Semarang pada Kamis.
Kaur Binops Polrestabes Semarang AKP Esty Handayani mengatakan, jenazah Iwan Budi saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Hari ini kita serahkan ke keluarga," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.