KOMPAS.com - L, pelajar SMP di salah satu SMP di Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan diduga menjadi korban pelecahan seksual oknum kepala sekolah.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu toilet sekolah pada 4 Agustus 2022.
Salah satu saksi kunci berinisial M mangatakan ia melihat kepala sekolah berinisial TDT memanggil korban untuk mencari batang sapu.
"Saya melihat, TDT memanggil L untuk mencari batang sapu ijuk" Ucapnya.
Pelaku mengajak korban mencari batang sapu ijuk.
"Ayo kita cari batang sapunya di toilet belakang," ujar M menirukan perkataan pelaku.
Baca juga: Penjaga Toko Roti di Semarang yang Viral di Medsos karena Dilecehkan Alami Trauma, Ini Kata Polisi
Sementara itu korban mengatakan, ia diajak masuk di toilet tua sekolah dan saat itu TDT langsung menutup pintu.
TDT kemudian membuka celananya dan menarik tangan korban untuk memegang alat vital pelaku.
TDT saat itu menuduh korban dan siswa lainnya masuk ke toilet dan saling pegang alat vital.
"Pasti kalian biasa masuk di sini dan saling pegang antar alat vitalkan?" kata korban menirukan kalimat pelaku.
Saat kejadian, pelaku mengaku tidak bisa berkata-kata. Selain itu badannya lemas dan wajahnya pucat serta tidak bisa teriak.
Baca juga: Viral, Video Perempuan ODGJ Dilecehkan, Polisi Kantongi Identitas Pria Diduga Pelaku
"Badan saya gemetar, wajah saya pucat hingga saya tidak bisa teriak," ujar korban
Setelah kejadian tersebut, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan peristiwa itu kepada orang lain.
Yayasan Eran Sangbure Mayang YESMa, bersama orang tua korban sudah melaporkan kasus ini di Polres Toraja Utara, tanggal 5 September 2022.
Keluarga juga telah memberikan mandat ke Yurni sebagai pendamping dari korban.