Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2022, 09:02 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat (Sulbar) merespon fenomena kemuncukan ular liar yang kian marak di permukiman warga, di Kabupaten Mamuju akhir-akhir ini.

Kepala Resor BKSDA Sulbar Busman menyebut kemunculan itu dikarenakan di Kabupaten Mamuju khususnya wilayah perkotaan sebenarnya sudah menjadi sarang ular sejak dulu. 

"Mamuju sudah menjadi habitat berbagai jenis ular contohnya kobra, piton, sanca karena memang habitatnya," kata Busman kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (21/9/2022) malam. 

Baca juga: Ular Marak Bermunculan di Permukiman Warga di Mamuju, Sebulan 20 Ekor Ditangkap

Menurut Busman, kemunculan beberapa ular itu dikarenakan habitatnya terganggu. Ular juga bermunculan lantaran ingin mencari makanan.

Dia pun mengimbau masyarakat tetap tenang sekaligus rutin membersihkan lingkungannya.

"Maunya diedukasi agar kita berdampingan karena hewan seperti itu dibutuhkan agar tidak putus rantai makanan. Sampai saat ini kami sudah memberi edukasi sampai ke sekolah-sekolah," ujar Busman.

Busman mengakui bahwa di Mamuju belum ada penangkaran bagi satwa liar. Untuk itu setiap tim BKSDA menerima ular yang ditangkap damkar, pihaknya akan melepasliarkan ular-ular itu ke hutan yang di sekitarnya yang tidak dihuni penduduk.

Pembuatan tempat penangkaran kata Busman bukan merupakan tanggung jawab pihaknya. BKSDA kata dia, hanya melakukan pengkajian jika ada pihak yang ingin membuat tempat penangkaran.

"Penangkaran biasanya yang mengurus BKSDA sebagai pemberi izin. Selama ini belum ada yang mengajukan ke kami untuk membuat tempat menangkar. Karena ada persyaratan yang harus dikaji seperti biaya operasional atau pakan satwa liar yang sangat mahal," ucap Busman. 

Sebelumnya diberitakan warga di Kabupaten Mamuju mulai khawatir dengan maraknya kemunculan ular buas di area permukiman mereka.

Setidaknya dalam sebulan terakhir, tim Rescue Dinas Damkar Mamuju mencatat sudah mengevakuasi 20 ekor ular di Kecamatan Simboro dan Mamuju. 

Kanit Rescue Damkar Mamuju Jubair mengatakan bahwa jumlah ini belum termasuk yang ditangkap sendiri oleh warga. Pasalnya dalam kurun waktu 3 hari, warga menangkap dua ekor ular jenis piton dengan panjang hingga 7 meter. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Regional
Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Regional
4 Remaja Sempat Hilang di Gunung Kudahaya, Awalnya Mencari Sungai seperti yang Ada di Medsos

4 Remaja Sempat Hilang di Gunung Kudahaya, Awalnya Mencari Sungai seperti yang Ada di Medsos

Regional
Guru SMK di Jateng Dipecat dari Sekolah Buntut Video Viral Pesta Miras dengan Murid

Guru SMK di Jateng Dipecat dari Sekolah Buntut Video Viral Pesta Miras dengan Murid

Regional
Bocah di Kupang Pingsan Diduga Tersambar Petir di Depan Rumah

Bocah di Kupang Pingsan Diduga Tersambar Petir di Depan Rumah

Regional
10 Kg Sabu Ditemukan Dalam Honda Jazz Terparkir Depan Polsek di Aceh

10 Kg Sabu Ditemukan Dalam Honda Jazz Terparkir Depan Polsek di Aceh

Regional
Masa Kampanye Dimulai, KPU Jateng Minta Peserta Pemilu Adu Gagasan dan Visi Misi

Masa Kampanye Dimulai, KPU Jateng Minta Peserta Pemilu Adu Gagasan dan Visi Misi

Regional
1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

Regional
Gara-gara Nunggak Retribusi Rp 69 Juta ke Pemkab, Sampah Warga Tegal Menumpuk di TPS Desa

Gara-gara Nunggak Retribusi Rp 69 Juta ke Pemkab, Sampah Warga Tegal Menumpuk di TPS Desa

Regional
Polisi Cari 7 Imigran Rohingya yang Kabur dari Gedung Eks Imigrasi

Polisi Cari 7 Imigran Rohingya yang Kabur dari Gedung Eks Imigrasi

Regional
Jalan Protokol di Semarang Ini Dilarang Dipasang Baliho Kampanye

Jalan Protokol di Semarang Ini Dilarang Dipasang Baliho Kampanye

Regional
Napi Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Kalapas Pontianak Beri Penjelasan

Napi Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Kalapas Pontianak Beri Penjelasan

Regional
Tahun Ini, 98 Warga Brebes Meninggal karena TBC

Tahun Ini, 98 Warga Brebes Meninggal karena TBC

Regional
Jaga Netralitas, 5.000 ASN Kota Mataram Dilarang Lakukan Pose Salam Jari Nomor Calon Presiden

Jaga Netralitas, 5.000 ASN Kota Mataram Dilarang Lakukan Pose Salam Jari Nomor Calon Presiden

Regional
Bawaslu Solo Awasi Penggunaan Kendaraan Dinas Saat Kampanye

Bawaslu Solo Awasi Penggunaan Kendaraan Dinas Saat Kampanye

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com