Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anggota Polisi Selingkuhi Istri Orang, Propam Polda Sultra Akan Periksa Pemilik Indekos dan Atasannya

Kompas.com - 21/09/2022, 23:03 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara, masih akan meminta keterangan para saksi terkait laporan kasus dugaan perselingkuhan antara anggota polisi dengan wanita yang masih berstatus istri orang.

Anggota polisi berpangkat Bripka inisial OC ini bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Moramo, Polres Konawe Selatan (Konsel)

Polisi itu tepergok tengah berdua dengan istri Muh. Sapril Tamburaka di salah satu kamar indekos di kota Kendari pada Minggu (18/9/2022).

Videonya pun viral di Facebook.

Baca juga: Suami di Kendari Gerebek Istri Berduaan dengan Anggota Polisi di Kamar Kos, Videonya Viral

Tak terima dengan kejadian itu, suami dari selingkuhan oknum polisi lalu melaporkan kasus dugaan perselingkuhan itu ke Polda Sultra

Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan laporan tersebut.

Ia mengatakan, polisi inisial OC dilaporkan ke Bid Propam, sedangkan istrinya dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal umum (Dit Reskrimum) Polda Sultra.

“Benar, saat ini dalam proses penyelidikan terkait dugaan kasus perselingkuhan,” kata Kombes Pol Ferry, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Selingkuh, Oknum Polisi di Bima Diperiksa Propam

Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus l (Wadir Reskrimsus) Polda Sultra ini menjelaskan, untuk polisi yang dilaporkan sudah menjalani pemeriksaan sesuai yang diinformasikan oleh pihak Bid Propam Polda Sultra.

Dalam kasus ini, pihaknya tidak hanya memeriksa terlapor dan pelapor, namun juga saksi-saksi lainnya bakal dimintai keterangan.

"Yang akan dipanggil Bid Propam antara lain istri pelapor, pemilik rumah kos di mana keduanya kedapatan sedang berduaan," terangnya.

Selain itu juga yang menyaksikan saat suami terlapor menggerebek keduanya, yakni istri pelapor dan oknum polisi. Bahkan komandan yang bersangkutan juga akan ikut dipanggil nantinya.

“Informasi dari bid propam sudah dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor. Secepatnya dijadwalkan pemanggilan untuk saksi lainnya,” lanjut Ferry.

Ia menambahkan, jika dalam rangkaian penyelidikan terlapor atau oknum polisi itu terbukti melakukan perbuatan yang melanggar kode etik kepolisian maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku, baik sanksi kode etika maupun disiplin.

“Kita masih mengumpulkan barang bukti untuk menentukan kasus itu apakah benar atau tidak. Baru kalau umpamanya sudah jelas, kita akan sidangkan,” tukasnya.

Diberitakan, seorang suami menggerebek istrinya tengah berdua dengan anggota polisi di salah satu indekos di kota Kendari pada Minggu (18/9/2022) pagi.

Keduanya kepergok keluar dari salah satu kamar indekos sambil bergandengan tangan. Dalam video viral di medsos, polisi mengenakan seragam coklat terlihat menghindari sorotan kamera, sementara perempuan memakai dress warna hitam berusaha menghalangi suaminya untuk merekam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com