BELITUNG, KOMPAS.com- Gelaran Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, berdampak ke berbagai destinasi pariwisata.
Sebanyak tiga di antaranya bahkan sukses meraih rekor nasional dari Lembaga Prestasi dan Rekor Indonesia Dunia (Leprid).
Destinasi yang dinobatkan itu yakni Rimba Alam Bahagia di Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau.
Ini merupakan kawasan terpadu pariwisata alam sehat dan kuliner vegetarian pertama di Indonesia.
Baca juga: Di Candi Borobudur, Delegasi G20 Tanam Pohon yang Terpahat di Relief
Kemudian Arkillaa Mangrove Lounge di Desa Bantan, Membalong. Merupakan floating lounge bakau dan laut yang pertama dan satu satunya di Indonesia. Pendirinya Lim Dickson juga mendapatkan penghargaan sebagai pemrakarsa pertama.
Selanjutnya yang ketiga, Ruma Makan Belitong Timpo Duluk di Tanjungpandan. Tempat ini meraih rekor untuk kategori rumah makan tradisional khas Belitong yang pertama di Indonesia.
Ketiga rekor ini mengukuhkan Belitung sebagai destinasi wisata yang terus berinovasi dengan berbasiskan originalitas, keasrian, keindahan, keramahan, kenyamanan berbasiskan kearifan lokal.
Piagam penghargaan rekor diserahkan Paulus Pangka selaku pendiri dan ketua umum Leprid di Belitung setelah penilaian pada 18 dan 19 September 2022.
Baca juga: Gubernur Koster Sebut Perhelatan G20 Belum Mampu Tekan Inflasi di Bali
Saat bersamaan, Belitung bertindak sebagai tuan rumah sport tourism "Kemala" yang merupakan ajang lomba sepeda road bike 125 kilometer dan 56 kilometer yang digelar selama dua hari.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, destinasi wisata yang meraih rekor, menjadi contoh bagaimana membangun wisata yang ramah lingkungan berbasiskan kekayaan lokal dengan mengedepankan kekuatan Belitong sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
"Membuktikan bahwa transformasi tambang ke wisata dan ekonomi kreatif berjalan sangat aktif dan inovatif di Belitung," kata Isyak kepada awak media, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Pertemuan Menteri Pembangunan G20 di Belitung Bakal Tertutup
Dia mencontohkan, Arkillaa mangrove lounge yang diprakarsai Lim Dickson telah membantu Belitung dalam membangun wisata alam dengan gagasan segar dan langka.
Arkilla mampu menghadirkan wisata bakau dan menjadi icon untuk menjaga kelestarian bakau di Belitong sekaligus menjadi pertemuan antara wisata bakau dengan wisata laut.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, destinasi wisata ini dibangun dalam waktu yang relatif singkat hanya 3 bulan saja, dihadiri pula oleh Head of delegates Argentina untuk DMM-G20," ungkap Isyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.