Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 1, Korban Meninggal Ledakan Kompor Ngaben Massal di Bali Jadi 4 Orang

Kompas.com - 21/09/2022, 18:22 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - AD (34), salah seorang korban ledakan tabung solar pada saat upacara ngaben massal di kuburan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (21/9/2022) sekitar pukul 20.15 Wita.

AD menjadi korban ke-empat yang tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat (19/8/2022). Dia meninggal dunia usai mendapat sejumlah penanganan di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar, sejak sebulan terakhir.

"Kami sampaikan turut berdukacita, pasien (AD) kemarin meninggal pukul 20.15 Wita. Total yang meninggal sudah empat dari enam (pasien yang ditangani)," kata Kasubag Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna, pada Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Ledakan Tabung Solar Saat Ngaben Massal di Bali, 2 Tewas, 1 Kritis

Sebelumnya, korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut, yakni BO (34), IKG (15), dan DP (30).

BO meninggal pada Sabtu (20/8/2022) malam dengan kondisi luka bakar 94 persen, IKG pada Minggu (21/8/2022) dengan luka bakar 98 persen, dan DP pada Sabtu (27/8/2022) dengan luka bakar 74 persen.

Dewa menuturkan, kondisi pasien sempat membaik dan pelan-pelan mulai berkomunikasi dengan keluarga.

Selama satu bulan dirawat, korban sudah beberapa kali menjalani operasi akibat mengalami luka bakar 54 persen.

Namun sejak hari Minggu (19/9/2022), kondisi pasien memburuk dengan mengalami suhu tubuh yang mendadak tinggi.

"Kondisi pasien sebelum meninggal, sejak dua hari yang lalu kondisinya memburuk Hb (hemoglobin, sel darah merah) menurun sampai 5,8 mg/dL, pasien mengalami hipotermi sampai 40 derajat celcius," katanya.

Sementara terkait perkembangan dua korban yang masih dirawat, Dewa mengungkapkan, korban NP (11), yang mengalami luka bakar 38 persen telah menjalani operasi pembuangan dan pembersihan jaringan kulit mati sebanyak dua kali.

Sedangkan, korban MB (50), yang mengalami luka bakar 43,5 persen juga telah menjalani operasi pembuangan dan pembersihan jaringan kulit mati sebanyak dua kali. Kondisi luka bakar tinggal 28 persen.

"(MB) secara umum kondisi membaik , namun suhu tubuhnya masih agak naik turun sempat mengalami demam tinggi dan diberi infus," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan, peristiwa ledakan saat upacara ngaben massal di kuburan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, terjadi pada Jumat (19/8/2022) sekitar 19.30 Wita. Kejadian tersebut mengakibatkan delapan orang mengalami luka bakar serius.

Baca juga: Polisi: Ledakan Saat Ngaben Massal di Bali Dipicu Selang Kompor Bocor

Upacara ngaben massal ini diikuti oleh 14 kelompok dengan 64 sawe (rohani leluhur umat Hindu yang telah meninggal dunia) yang digelar sejak pukul 18.45 Wita.

Lalu, sekitar 19.30 Wita, saat pembakaran sawa kelompok Arya Tanmundur, tiba-tiba tabung minyak berisi bahan bakar solar meledak.

Dari hasil pemeriksaan tim bidang laboratorium forensik Polda Bali, ledakan yang disertai kebakaran itu disebabkan adanya kebocoran pada selang kompor pembakaran jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com