"Dan itulah yang mengakibatkan risiko yang kita takutkan," terangnya.
Mengenai jumlah konsumsi daging anjing di Solo, kata Mustika relatif sedikit sekitar 3 persen dari jumlah masyarakat Solo.
Mustika khawatir jika masyarakat mengkonsumsi daging anjing setiap hari akan berpotensi mengganggu terhadap kesehatannya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, banyak masukan yang diterima dari hasil pertemuannya dengan DMFI. Menurut dia berdasarkan pemaparan DMFI bahwa konsumsi daging anjing Solo cukup tinggi.
Baca juga: Pemprov Jatim Didesak Susun Payung Hukum Larang Peredaran Daging Anjing
"Kita tahu bahwa sebenarnya daging anjing tidak bisa dikonsumsi dan sudah dipaparkan juga DMFI bahwa konsumsi daging anjing di Solo tinggi. Ini yang harus kita tangani. Belum lagi kita bicara masalah penyakit rabies dan lain-lain" ungkap Gibran.
Gibran mengatakan akan terus mencarikan solusi kepada para pedagang daging anjing agar ke depan bisa beralih ke bidang usaha yang lain.
"Nanti ke depan yang paling krusial adalah bagaimana para pedagang-pedagang bisa melanjutkan hidupnya dengan menjual kuliner dengan daging-daging seperti ayam dan sapi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.