Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Penerbitan SE Bupati Lombok Utara untuk "Guide" Dikritik, Dinilai Tebang Pilih

Kompas.com - 21/09/2022, 14:19 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Wacana penerbitan Surat Edaran (SE) Bupati Lombok Utara untuk guide atau pemandu wisata setelah video curhat wisatawan terkena catcalling di Gili Trawangan viral di media sosial, menuai kritikan.

Ketua Gili Hotel Association (GHA) Trawangan, Meno, dan Air, Lalu Kusnawan menilai SE tersebut tebang pilih karena hanya berlaku untuk guide atau pemandu wisata.

Menurut Kusnawan, SE Bupati Lombok Utara itu juga harus mengatur semua pihak yang memiliki kepentingan di kawasan tiga gili, seperti pengelola wisata dan pencari kerja.

"Seharusnya tidak hanya guide yang diatur dalam SE itu nantinya. Seharusnya semua yang ada di sini, seperti pedagang asongan, kuli bangunan, karyawan, dan pengusaha juga harus didata," kata Kusnawan saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).

Kusnawan menyarankan pemerintah dapat membantu membuat aturan agar pejabat di tingkat dusun hingga desa bisa mendata para pendatang di kawasan tiga gili.

"Agar tertata bagus rapi, harus terdata misalkan buruh bangunan kita berapa, kemudian hotel A misalnya berapa karyawannya, kusir cidomo berapa, paling tidak terindentifikasi. Jadi ketika ada keluhan seperti yang sudah viral kita cepat mengindentifikasi siapa orangnya," kata Kusnawan.

Baca juga: Soal Curhat Wisatawan Mengalami Catcalling di Gili Trawangan, Ini Tanggapan Gubernur NTB

Menurut Kusnawan, yang paling penting dilakukan saat ini adalah membahas isi surat edaran bupati itu. Jangan sampai, SE tersebut hanya membahas guide atau pemandu wisata saja.

"Karyawan-karyawan di sana perlu juga kita tahu. Biar sekalian data base karyawan, guide berapa, Kusir cidomo berapa secara umum, jadinya dalam SE Bupati itu berlaku untuk semua," tegas Kusnawan.

Kusnawan menambahkan, sebelum 2010, terdapat aturan untuk mendata pendatang baru di kawasan tiga gili. Aturan itu bertujuan mencatat warga yang berada di wilayah itu.

"Gampang kemudian melacak orang-orang di sana kalau udah ada data, misalkan kita bertemu orang di jalan itu kalau ada id card. Itu lebih mudah juga kita lihat. Ini juga akan membantu aparat kepolisian begitu kan," kata Kusnawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com