Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Pergerakan Tanah dan Banjir Mengintai Kabupaten Banyumas

Kompas.com - 21/09/2022, 12:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diminta mewaspadai potensi bencana yang terjadi pada musim hujan.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Banyumas tinggi antara 302 sampai 400 mm.

Baca juga: 12 Rumah Terdampak Longsor di Purwokerto, Sebagian Seharusanya Telah Direlokasi tapi Bandel

Kondisi itu menyebabkan potensi bencana pergerakan tanah meningkat.

"Saya berharap kepada tim siaga bencana untuk terus memantau kondisi terkini," kata Sadewo dalam sambutannya saat apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapsiagaan bencana di lapangan Kodim 0701/Banyumas, Rabu (21/9/2022).

Sadewo juga meminta tim siaga bencana menyebarkan informasi peringatan langkah antisipasi dan berkordinasi dengan stakeholder dalam mobilitas tim siaga bencana.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho memaparkan, terdapat 19 dari 27 kecamatan rawan pergerakan tanah.

Kecamatan itu meliputi, Lumbir, Gumelar, Pekuncen, Ajibarang, Cilongok, Kedungbanteng, Karanglewas, Purwojati, Jatilawang, dan Wangon.

Kemudian Kemranjen, Rawalo, Kebasen, Banyumas, Kalibagor, Somagede, Sumpiuh, Tambak, dan Sumbang.

Sedangkan bencana banjir, kata Budi, rawan terjadi di enam kecamatan yaitu, Banyumas, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Kalibagor, dan Lumbir.

Selain itu, terdapat 16 kecamatan yang rawan terjadi bencana akibat angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com