Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Keamanan hingga Kebersihan Sekaten Keraton Solo, Gibran: Sangat Jelek Sekali

Kompas.com - 21/09/2022, 08:40 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Gelaran Sekaten Keraton Kasunanan Solo dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat. Keluhan ini sampai ke telingan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Gibran pun telah melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan sekaten yang digelar di Alun-alun Kidul dan Alun-alun Lor. 

Setelah melakukan pengecekan tersebut, Gibran menyoroti sejumlah aspek. Mulai dari kebersihan hingga keamanan. 

Baca juga: Terima Banyak Keluhan, Gibran Sebut Sekaten Keraton Solo Kacau

 "Saya lihat tadi dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan pengunjung sangat jelek sekali. Parkir mahal, stand mahal, pengamen yang memaksa, masalah kehilangan helm, kebersihan kurang," kata Gibran, Selasa (20/9/2022).

 

Gibran mengaku tak bisa berbuat banyak karena acara tersebut tidak melibatkan Pemkot Solo. Dia mengatakan Sekaten merupakan acara internal Keraton. 

"Itu event internal Keraton. Saya sungkan juga kalau intervensi," ujarnya.

Meski begitu, dia tetap akan melakukan intervensi untuk mengatasi kekacauan yang ada. 

"Tetapi, mau tidak mau dari dinas harus intervensi. Mau bagaimana lagi, ini event internalnya keraton. Kita harus intervensi. Mohon maaf, kacau sekali," tegas Gibran.

"Nanti kami panggil dinas terkait dulu. Dari pihak keraton juga mau rapat internal siang ini. Kalau EO masih di Demak, tidak standby di sini," lanjutnya. 

Sejumlah laporan kehilangan di acara Sekaten 

Sejumlah kehilangan terjadi selama lima hari Sekaten Keraton Solo digelar. Kepala Polsek (Kapolsek) Solo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Marwonto mengaku telah menerima tujuh laporan kehilangan sejak 16 September 2022 lalu.

"Total ada tujuh laporan kehilangan, lima handphone dan dua dompet dari pihak pengunjung dan panitia, itu yang di Polsek. Tapi ada beberapa melaporkan ke Polres (Kepolisian Resor Kota) Solo," jelas AKP Marwanto saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).

Bahkan ada seorang pencuri yang dihajar massa. Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/09/2022), sekitar pukul 06.00 WIB. Pelaku berinisial HG (36) sempat dihajar massa sebelum akhirnya diamankan polisi. 

HG mengalami luka di kepala dan bengkak di bagian muka akibat dipukuli warga. Sedangkan tumit kaki sebelah kanan luka robek akibat benda tajam.

"Anggota Reskrim bersama unit Patroli Polsek Pasar Kliwon kemudian mengamankan pelaku serta barang buktinya dan dibawa ke polsek," ujar dia.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2 buah HP milik NP (23) seorang panitia stand Sekaten dan WS (20), warga Gambaran, Kaliwiro, Wonosobo, Jawa Timur. (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com