Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Putra Mantan Bupati Grobogan Gantung Diri

Kompas.com - 21/09/2022, 06:39 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - PA (29) , putra mantan Bupati Grobogan Agus Supriyanto ditemukan tewas gantung diri di teras belakang rumahnya di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022) pagi.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Afiditya Arief Wibowo menyampaikan dari hasil pemeriksaan medis, korban diduga mengakhiri hidup dengan menggunakan seutas tali plastik kuning sepanjang 5,2 meter yang dikaitkan dengan tiang kayu di teras belakang rumah.

"Iya benar ada kejadian gantung diri tersebut," kata Afiditya saat dihubungi kompas.com melalui ponsel, Selasa (20/9/2022) malam.

Baca juga: Putra Mantan Bupati Grobogan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Menurut Afiditya, motif mahasiswa Universitas swasta di Surakarta itu nekat bunuh diri diduga karena permasalahan di kampus.

"Menurut keterangan keluarga ada permasalahan di kampus. Info sementara itu," ungkap Afiditya.

Untuk diketahui, PA (29) putra mantan Bupati Grobogan Agus Supriyanto periode 2001-2006. 

Sebelumnya, Camat Purwodadi Tondi Sumarjaka membenarkan perihal tersebut. Menurutnya, korban ditemukan pada pagi sekitar pukul 08.30 WIB oleh Supriyanti (39) asisten rumah tangga.

Saat itu saksi terkejut melihat korban sudah tak bernyawa tergantung di teras belakang rumah.

"Iya benar ditemukan meninggal dunia pagi ini," kata Tondi.

Saksi lantas berlari menginformasikan kepada orang tua korban yang juga tinggal di lokasi kejadian.

"Dimakamkan siang ini sehabis Dzuhur," kata Tondi.

Kasus bunuh diri tersebut selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Purwodadi hingga petugas Inafis Polres Grobogan dan Puskesmas I Purwodadi diterjunkan ke lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan murni meninggal dunia akibat gantung diri. Barang bukti di antaranya yaitu tali plastik kuning sepanjang 5,2 meter.

"Bekas jeratan tali melingkar pada leher bagian atas jakun sedalam 0,5 sentimeter. Tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan lain," ujar Tondi.

Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, kata Tondi, korban terakhir kali terlihat pada Senin (19/9/2022) pukul 05.00 berpamitan ke Surakarta untuk melangsungkan wisuda.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. 

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com