Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Larang Pebisnis Mobil Listrik Manfaatkan Momen Demi Keuntungan Pribadi

Kompas.com - 20/09/2022, 23:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com- Merespon Intruksi Presiden Jokowi soal konversi kendaraan listrik, Pemprov Jateng memperingatkan pebisnis mobil listrik untuk tidak menggunakan momen ini demi meraup keuntungan pribadi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Sujarwanto Dwiatmoko melihat peluang pasar kendaraan listrik yang terbuka lebar di masa mendatang.

“Kami sangat mengimbau para pebisnis mobil listrik jangan sembarang menggunakan kesempatan,” tuturnya saat kepada KOMPAS.com, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Soal Inpres Jokowi Penggunaan Mobil Listrik, Gibran: Mobil Listrik Tidak Murah

Pasalnya kendaraan listrik dikenal mahal dan tidak terjangkau oleh kebanyakan masyarakat. Untuk itu, pihaknya menghimbau pebisnis menyiapkan strategi dan menyambut peluang pasar dengan harga rasional.

“Segera disambut bahwa prospek pasar bagus, maka harga harus rasional,” tegasnya.

Menurutnya, yang terpenting dari kebijakan tersebut ialah upaya untuk mendukung penyelamatan ekologi. Terlebih mengingat energi minyak bumi terbatas dan diprediksi habis di masa depan.

Inpres Nomor 7 Tahun 2022 itu memerintahkan dinas pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan konversi kendaraan listrik.

Dengan memulai terlebih dahulu, diharapkan masyarakat dapat lebih familiar dengan kendaraan listrik dan mulai mengikuti konversi tersebut.

Baca juga: Jokowi Teken Inpres KBLBB, Ganjar: Pemprov Jateng Sudah Pakai Mobil Listrik

Sementara itu, Dinas ESDM menyebutkan kini telah menggunakan satu unit mobil listrik dan enam unit kendaraan listrik untuk operasional kantor.

Selanjutnya, Pemprov Jateng akan menyusun anggaran untuk mengikuti langkah yang telah dimulai secara bertahap. Sehingga tidak berdampak negatif pada anggaran lainnya yang lebih diprioritaskan.

Secara singkat, Ia telah menghitung biaya energi untuk menjalankan mobil listrik. Ia mendapati daya listrik yang digunakan mobil listrik cenderung lebih hemat ketimbang mobil dengan bahan bakar minyak (BBM).

“Konsumsi listrik untuk mobil BBM setara 200 CC adalah 6 kilometer per kWh dan biaya pengisian daya listrik ialah Rp 2.460 per kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” ujarnya.

Bila satu liter BBM pertalite atau pertamax dengan harga sekitar Rp 10.000 atau Rp 14.500 dapat menempuh jarak 10-12 kilometer. Maka satu kilometer yang ditempuh dengan mobil listrik menghabiskan kurang dari Rp 5.000.

Namun pihaknya masih terus mengkaji perbandingan antara keduanya. Termasuk biaya perawatan dan baterai.

Sebagai informasi, Jateng telah memiliki 9nStasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Utamanya perbatasan pintu keluar masuk tol ke Jateng dan kota-kota besar sepeti Semarang, Surakarta, dan Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com