Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel untuk Menghilangkan Bukti Ditemukan di TKP Iwan Boedi Dibakar, Pelaku Diminta Menyerah

Kompas.com - 20/09/2022, 17:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polrestabes Semarang berikan ultimatum kepada pelaku pembunuh pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo agar segera menyerahkan diri.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, hasil penyelidikan lambat atau cepat para pelaku pembunuh saksi korupsi tersebut bakal tertangkap.

"Kepada pelaku kami minta untuk menyerahkan diri karena hasil penyelidikan lambat atau cepat pelakunya akan tertangkap," kata Irwan, saat dikonfirmasi, pada Selasa (20/9/2022).

Dia mengatakan, saat melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu ponsel yang ikut terbakar bersama korban.

Baca juga: Tabur Bunga di Lokasi Pembunuhan Suami, Onee Istri Iwan Budi Menangis: Pulang ya Pah...

"Ini bagian untuk menghilangkan barang bukti," ujar dia.

Sampai saat ini, pihaknya juga menemukan dua pisau, sepeda motor, baju dan jam tangan milik Iwan Boedi.

Barang-barang tersebut bisa dijadikan barang bukti.

"Keadaan barang-barang yang kami temukan sudah terbakar semua," ujar dia.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Penyerahan jenazah itu karena keluarga akan melakukan pemakaman.

"Terkait jenazah akan koordinasikan besok, akan kami serahkan kepada keluarga korban," imbuhnya.

Selain itu, hasil tertulis tes Labfor Mabes Polri terkait DNA pegawai Bapenda yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi itu juga sudah dikirim.

 

"Besok hasil DNA juga akan kami berikan ke keluarga," ujar dia.

Dia menambahkan, melalui pemantauan rekaman CCTV pukul 07.24 WIB Iwan Boedi terlihat mengendarai sepeda motor di lokasi tempat pembunuhan.

Baca juga: Tabur Bunga di Lokasi Pembunuhan Suami, Onee Istri Iwan Budi Menangis: Pulang ya Pah...

"Jadi pembunuhan antara tanggal 24 Agustus sampai 1 September," kata dia.

Namun, Irwan belum mengetahui secara lokasi yang dituju oleh Iwan Boedi, apakah menuju TKP atau menuju perumahan POJ City yang dekat dengan lokasi pembunuhan.

"Dimungkinkan korban diajak ketemu dengan seseorang di lokasi," ungkap dia.

Melalui alat bukti tersebut, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan dengan korban pegawai Bapenda Kota Semarang itu.

"Kami akan melakukan pendalaman," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com