SEMARANG, KOMPAS.com - Onee Anggrawati, istri Paulus Iwan Boedi Prasetyo PNS Bapenda Kota Semarang meminta agar polisi menangkap orang yang membiayai pembunuhan suaminya.
"Harapan saya tolong segera tertangkap pelaku dan otak dari pembunuhan ini," jelasnya saat ditemui di Kawasan Pantai Marina Semarang, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, dia juga berharap agar polisi menyelesaikan kasus tersebut. Dia berpesan agar tidak ada Iwan lain yang mengalami kejadian serupa seperti ini.
"Kami meminta agar bapak polisi jangan sampai ada Iwan lain yang seperti ini," pesannya.
Baca juga: Tabur Bunga di Lokasi Pembunuhan Suami, Onee Istri Iwan Budi Menangis: Pulang ya Pah...
Dia mempercayai hukum karma itu berlaku. Peristiwa pembunuhan ini bisa saja terjadi kepada keluarga atau keturunan para pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap suaminya.
"Saya percaya hukum karma dan anda punya keturunan. Suatu hari keluarga kalian pasti akan mengalami hal serupa," kata Onee mengingatkan kepada pelaku.
Untuk itu, dia meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan kepada suaminya.
"Tolong menyerahkan diri kalau anda salah," tambahnya.
Onee juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada polisi karena sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Dia mengaku melihat perkembangan selama kasus pembunuhan berlangsung.
"Saya berterima kasih kepada polisi dan pemerintah. Mereka sangat baik," ujarnya.
Baca juga: Sekarang Keluarga Pak Iwan Budi Benar-benar Habis
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan, pihaknya akan memberikan jasad Iwan Boedi kepada keluarga meski beberapa bagian tubuh korban belum ditemukan.
"Sampai sekarang kepala korban belum ditemukan, tapi besok jasad korban akan diserahkan kepada keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi kemarin.
Sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Penyerahan jenazah itu karena keluarga akan melakukan pemakaman.
"Terkait jenazah akan koordinasikan besok, akan kita serahkan kepada keluarga korban," imbuhnya.
Selain itu, hasil tertulis tes Labfor Mabes Polri terkait DNA pegawai Bapenda yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi itu juga sudah dikirim.
"Besok hasil DNA juga akan kita berikan ke keluarga," ujarnya.
Dia menambahkan, melalui pemantauan rekaman CCTV pukul 7.24 WIB Iwan Boedi terlihat mengendarai sepeda motor di lokasi tempat pembunuhan.
"Jadi Pembunuhan antara tanggal 24 Agustus sampai 1 Oktober," kata dia.
Namun, Irwan belum mengetahui secara lokasi yang dituju oleh Iwan Boedi, apakah menuju TKP atau menuju perumahan POJ City yang dekat dengan lokasi pembunuhan.
"Dimungkinkan korban diajak ketemu dengan seseorang di lokasi," ungkapnya.
Melalui alat bukti tersebut, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan dengan korban pegawai Bapenda Kota Semarang itu.
"Kita akan melakukan pendalaman," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.