Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Pasangkayu Adu Senjata dengan Anaknya karena Tak Terima Ditegur, Tewas Disabet Si Anak

Kompas.com - 20/09/2022, 16:54 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap ayah kandungnya di Pasangkayu, Sulawesi Barat, kini didalami kepolisian.

Sejumlah warga yang menyaksikan insiden tersebut menyatakan, pelaku yang kalap sempat mengejar korban yang mulai terdesak.

Korban yang diketahui bernama Muh Yunus (60) tewas bersimbah darah di halaman rumah anaknya di Dusun Sidodadi, Desa Pedanda, Kecamatan Pendongga, Senin sore (19/9/2022).

Baca juga: Ayah Tewas Dipukul Batu oleh Putrinya, Pelaku Sempat Dipasung dan Dibebaskan Korban karena Kasihan

Yunus tewas setelah dianiaya anak kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam. Tersangka tega menghabisi ayahnya karena kesal korban sering berutang ke warga lain di desa.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com himpun, sebelum tewas, korban sempat memukul pelaku menggunakan tombak, dan mengancam bakal membunuhnya.

Cekcok ayah dan anak ini pun berlanjut. Bahkan keduanya sempat saling serang sebelum Yunus tersungkur terkena sabetan parang anaknya, dan tewas bersimbah darah.

Insiden nahas ini terjadi Senin sekitar pukul 16.00 Wita. Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, AKP Ronald Suhartawan Hadipura mengatakan, saat ini pelaku dilaporkan oleh adiknya sendiri.

Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di rutan Mapolres Pasangkayu. Ronaldi menambahkan, polisi juga memeriksa saksi saat kejadian.

"Diduga, motif karena pelaku kesal ayahnya sering mengutang ke sana kemarin dan korban tidak terima ditegur anaknya hingga penganiayaan terjadi,” jelas Ronald.

Yunus sempat ditegur anaknya supaya tidak lagi meminjam uang ke warga. Namun korban marah, dan mengancam bakal membunuh pelaku jika terus mencampuri urusannya.

Adu mulut itu lalu meningkat menjadi perkelahian. Awalnya warga bisa melerainya. Namun, Yunus kemudian pulang dan kembali membawa tombak.

Yunus sempat mengayunkan tombak tersebut ke arah anaknya dan mengenai belakang pelaku, namun tak terluka.

Setelah itu korban berganti menyerang si ayah dan mengenai paha. Korban sempat berusaha kabur. Namun anaknya mengejarnya dan menganiayanya hingga tewas.

Baca juga: Perahunya Terbalik di Sungai Maros, Ayah Tewas Tenggelam Setelah Menyelamatkan Istri dan Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com