Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Kresek, Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948

Kompas.com - 20/09/2022, 14:52 WIB
Dini Daniswari

Editor

Setelah tidak menjadi perdana menteri, Amir membentuk Front Demorasi Rakyat (FDR) yang bekerja sama dengan organisasi paham kiri, seperti Partai Komunis Indonesia, Pemuda Sosialis Indonesia, Barisan Tani Indonesia (BTI), dan lain-lain.

Alasan kedua adalah kedekatan Amir Sjarifuddin dengan Muso, tokoh PKI yang bercita-cita menyebarkan komunisme di Indonesia.

Kemudian, ada kekecewaan terhadap perdana menteri selanjutnya, yakni kabinet Hatta dengan program mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa untuk menghemat biaya.

Pembrontakan PKI Madiun diawali dengan melancarkan propaganda anti pemerintah dan pemogokan kerja oleh kaum buruh.

Pemberontakan juga dilakukan dengan menculik dan membunuh beberapa tokoh negara, seperti penembakan Kolonel Sutarto dan penculikan serta pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Timur pertama, RM Ario Soerjo yang tengah berkunjung ke Ngawi.

Penculikan dan pembunuhan dilakukan kepada Dr Moewardi yang merupakan tokoh dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Amir Sjarifuddin, Kontroversi dan Perannya dalam Kemerdekaan Indonesia

Puncak pemberontakan terjadi pada tangga 18 September 1948, pemberontak berhasil menguasai Kota Madiun dan mengumumkan lahirnya Republik Soviet Indonesia.

Sikap Pemerintah terhadap Pemberontakan PKI Madiun 1948

Dalam mengatasi peristiwa ini, pemerintah menyadari bahwa yang dilakukan PKI sangat membahayakan negara.

Cara untuk mengakhiri pemberontakan, yaitu pertama Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta rakyat untuk memilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir.

Kedua, Penglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk melakukan operasi penumpasan dibantu santri.

Pada 30 September 1948, Madiun diduduki lagi oleh RI. Sejumlah petinggi PKI melarikan diri ke Vietnam dan Tionghoa, seperti Lukman dan DN Aidit.

Kemudian, Amir Sjarifuddin ditangkap dan ditembak mati. Sedangkan, Muso tertembak dalam pertempuran kecil di Ponorogo.

Sumber:

bkd.madiunkab.go.id

www.tribunnewswiki.com

sumber.belajar.kemdikbud.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com