Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi BLT BBM Disunat Rp 20.000 di Blora

Kompas.com - 20/09/2022, 11:43 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Polsek Randublatung Polres Blora mengungkap kronologi adanya potongan Rp 20.000 dalam pencairan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh istri perangkat desa.

Kapolsek Randublatung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Les Pujianto mengatakan, istri perangkat Desa Sumberejo memotong uang pencairan BLT BBM setelah warga menerima uang bantuan tersebut.

Baca juga: Viral Video BLT BBM Disunat Rp 20.000, Begini Penjelasan Dinsos Blora

"Pelaksanaan pencairan BLT BBM pada hari Sabtu (17/9/2022) di kantor balai Desa Pilang, kurang lebih jumlah 446 KPM," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Dirinya menyebutkan, dari 446 keluarga penerima manfaat (KPM), tidak semuanya menerima bantuan tersebut karena ada yang persyaratannya tidak lengkap.

Warga kemudian dikumpulkan di rumah istri perangkat desa tersebut dan kemudian terjadilah peristiwa tersebut.

"Terus malamnya ada viral, kemudian anggota kami tak suruh melacak, memang sebelumnya informasinya sudah ada komunikasi dari istrinya kadus (kepala dusun) Nglego (Desa Sumberejo)," terang dia.

Setelah pihak kepolisian turun tangan, istri perangkat desa tersebut kemudian mengembalikan uang hasil pungutan yang telah diterimanya itu.

"Memang dia menyadari terus akhirnya uang itu dikembalikan, dan informasi terakhir kemarin sudah diadakan pemeriksaan dari pihak Satreskrim Polres Blora, dan anggota kami. Dan sudah ditangani dan direspons," jelas dia.

Untuk diketahui, video berdurasi sekitar 2 menit 50 detik yang memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seseorang beredar luas di masyarakat.

Dalam video itu terlihat juga percakapan antara ibu-ibu yang menggunakan bahasa jawa terkait kegunaan uang tersebut.

Baca juga: Istri Perangkat Desa di Blora Sunat Uang BLT BBM, Ini Kata Bupati

"Daripada tanda tanya, ini dipakai untuk apa ya?" tanya salah seseorang dalam video itu, seperti dilihat pada Senin (19/9/2022).

"Ini kan tidak hanya sekali dua kali ya, bolak-balik memberikan undangan terus. Terus terang kalau sudah dapat ya dibagi untuk pekerjanya sendiri, mereka kan juga bekerja," jawab perempuan paruh baya yang menerima uang setoran tersebut.

Setelah mendapatkan jawaban, ibu yang mengajukan pertanyaan itu tidak bermaksud untuk menyudutkan perempuan paruh baya tersebut. Malahan, perempuan paruh baya itu malah memberikan tanggapannya lagi.

"Diambil Rp 20.000 apa enggak ikhlas sih? Nanti kalau ditanya orang lainnya, ya memang di tempatku dipotong Rp 20.000, dipakai keperluan lain, enggak apa-apa, kasih tahu ya. Enggak hanya di sini saja," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com