Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jelang Demo Dukung Gubernur Papua, Ratusan Aparat Lakukan Penyekatan Massa dari Sentani

Kompas.com - 20/09/2022, 09:56 WIB

SENTANI, KOMPAS.com- Ratusan personel kepolisian ikut terjun mengamankan situasi di Kabupaten Jayapura, Papua jelang aksi demonstrasi membela Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa (20/9/2022).

Meski aksi demo dipusatkan di Kota Jayapura, pengamanan dilakukan hingga kawasan Sentani.

Baca juga: Jelang Demo Save Lukas Enembe, Situasi di Jayapura Lengang, Pedagang Takut Berjualan hingga Anak-anak Tak ke Sekolah

Dari pantauan Kompas.com di Sentani, terlihat ratusan personel melakukan pengamanan mulai sekitar pukul 06.30 WIT.

Aparat keamanan juga tampak mengatur lalu lintas di jalan raya Sentani.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengungkapkan bahwa ratusan personel telah dikerahkan untuk pengamanan.

Personel terdiri dari aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari masing-masing satuan yang ada di Jayapura.

“Polres Jayapura mengerahkan ratusan personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari 288 personel Polres Jayapura, unsur TNI dari Lanud Silas Papare 21 personel, Kodim 1701 Jayapura /Koramil Sentani 30 personel dan 65 personel BKO Brimob Polda Papua,” jelas dia, Selasa.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Dugaan Korupsi Gubernur Papua Capai Ratusan Miliar, Ini Kata Tim Hukum Lukas Enembe

Fredrickus menduga, aksi demonstrasi ini akan melibatkan massa yang cukup banyak.

Mengantisipasi lonjakan mobilisasi massa dari Kabupaten Jayapura ke Kota Jayapura, pihaknya langsung melakukan penyekatan terlebih dahulu.

“Kami melakukan penyekatan arus massa yang hendak pergi atau ikut demonstrasi ke Kota Jayapura. Hal ini kami lakukan agar dapat menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura,” ucapnya.

 

Fredrickus mengimbau kepada semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Jayapura agar dapat beraktivitas seperti biasa dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain.

“Aktivitaslah seperti biasa saja. Jangan percaya dengan isu-isu yang tidak benar atau hoaks,” imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke