Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipali, Senin.
Peristiwa yang terjadi di Kilometer 135+900 Tol Cipali, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jabar, ini melibatkan minibus travel dan truk.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Indramayu AKP Angga Handiman menuturkan detik-detik kecelakaan maut.
"Mobil travel ini melaju dari Arah Jakarta menuju Cirebon dengan kecepatan sekitar 90 hingga 100 kilometer perjam. Diduga supir travel elf mengantuk hingga tidak dapat mengantisipasi kejadian kecelakaan," ucapnya, Senin.
Selain mengakibatkan tiga orang penumpang travel meninggal, insiden ini juga membuat sembilan orang dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, sedangkan tujuh orang mengalami luka ringan dan tidak dirawat.
Baca selengkapnya: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Tewaskan 3 Orang, Travel Terseret Truk 400 Meter
Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menyebutkan bahwa Solo adalah kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jateng.
Terkait ucapan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuning Raka menanggapinya santai.
Gibran menerangkan, angka kemiskinan di Solo dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Namun, sejak pandemi Covid-19, terdapat kenaikan sekitar 0,37 persen.
"Makanya kita sedang berupaya menurunkan itu (angka kemiskinan). Kan dari tahun ke tahun trennya menurun terus. Ketika ada Covid naiknya 0,37 persen," tuturnya, Senin.
Ia tak sepakat bila kemiskinan di Solo disebut tertinggi di Jateng. Menurutnya, itu tidak adil lantaran masih ada beberapa daerah di Jateng yang angka kemiskinannya lebih tinggi dari Solo.
Meski demikian, putra Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan bahwa sindirian dari Jubir PKS tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi dirinya.
Baca selengkapnya: Jubir PKS Sebut Angka Kemiskinan Solo Tertinggi di Jateng, Begini Respons Santai Gibran
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seseorang. Orang tersebut kemudian mencatatnya.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jateng.
Diduga, uang Rp 20.000 yang disetorkan tersebut merupakan uang sunatan dari pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan program sembako yang didapat warga setempat.
Mengenai video itu, Indah Purwaningsih selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyampaikan bahwa pengumpulan itu dilakukan di rumah oknum istri perangkat desa dan bukan di lokasi pencarian.
"Itu pengumpulan uang tidak dilakukan di lokasi pada waktu pencairan, tetapi langsung di rumah pribadi istri kadus yang kemarin sudah diviralkan, dan alasannya itu untuk administrasi dan seikhlasnya," terangnya.
Baca selengkapnya: Viral Video BLT BBM Disunat Rp 20.000, Begini Penjelasan Dinsos Blora
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon; Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Dita Angga Rusiana, Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.