TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa para pencari suaka di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (19/10/2022) berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat ratusan pencari suaka ingin berunjuk rasa dengan menginap di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Tanjungpinang, jalan Peralatan, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi mendatangi para pengunjuk rasa.
Baca juga: Dianggap Resahkan Warga, Demo Pencari Suaka di Balai Kota Batam Dibubarkan
Warga merasa sangat terganggu dengan aksi yang telah berkali-kali dilakukan oleh para pencari suaka.
Protes warga ditunjukan dengan membawa spanduk yang bertuliskan "Kegiatan Aksi Demo Telah Mengotori Lingkungan dan Masjid Kami".
"Kalau mereka demo air di masjid kita sering habis. Akses jalan ke masjid juga terhalang oleh mereka," kata seroang warga.
Ketegangan sempat terjadi. Warga meminta agar para pencari suaka kembali ke penampungannya di Badra Resort, Kabupaten Bintan.
Baca juga: Pencari Suaka Asal Myanmar Pakai Dokumen Palsu Ditangkap di Riau, Tenyata Sudah Punya Istri dan Anak
Namun para pencari suaka tetap memilih bertahan untuk berjumpa dengan pihak UNHR.
Akibatnya warga dan para pencari suaka bersitegang dan saling dorong.
Emosi mereka dapat diredam setelah aparat kepolisian yang berada di lokasi memisahkan kedua kubu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.