Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tanpa Kepala, Jasad PNS Saksi Korupsi yang Dibunuh di Semarang Diserahkan ke Keluarga

Kompas.com - 19/09/2022, 17:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi akan menyerahkan jasad Iwan Boedi Prasetijo, pegawai Bapenda Kota Semarang kepada keluarga, Selasa (20/9/2022).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pihaknya akan memberikan jasad Iwan Boedi kepada keluarga meski beberapa bagian tubuh korban belum ditemukan.

"Sampai sekarang kepala korban belum ditemukan, tapi besok jasad korban akan diserahkan kepada keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, PNS Bapenda Saksi Kasus Korupsi Terekam CCTV di TKP Pantai Marina Semarang

Sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Penyerahan jenazah itu karena keluarga akan melakukan pemakaman.

"Terkait jenazah akan koordinasikan besok, akan kita serahkan kepada keluarga korban," tambahnya.

Selain itu, hasil tertulis tes Labfor Mabes Polri terkait DNA pegawai Bapenda yang seharusnya menjadi saksi kasus korupsi itu juga sudah dikirim.

"Besok hasil DNA juga akan kita berikan ke keluarga," ujarnya.

Dia menambahkan, melalui pemantauan rekaman CCTV pukul 7.24 WIB Iwan Boedi terlihat mengendarai sepeda motor di lokasi tempat pembunuhan.

"Jadi pembunuhan antara tanggal 24 Agustus sampai 1 Oktober," kata dia.

Baca juga: Ungkap Percakapan Terakhir dengan PNS Bapenda Semarang yang Tewas Terbakar, Polisi: Dia Bilang Akan Bertanggung Jawab

Namun, Irwan belum mengetahui secara lokasi yang dituju oleh Iwan Boedi, apakah menuju TKP atau menuju perumahan POJ City yang dekat dengan lokasi pembunuhan.

"Dimungkinkan korban diajak ketemu dengan seseorang di lokasi," ungkapnya.

Melalui alat bukti tersebut, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan dengan korban pegawai Bapenda Kota Semarang itu.

"Kita akan melakukan pendalaman," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (8/9/2022) mayat Iwan Boedi ditemukan hangus terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah terbakar dan antara bagian tubuh satu dengan yang lainnya terpisah.

Belakangan, hasil laboratorium DNA dari Puslabfor Mabes Polri juga memperkuat jika mayat yang dibakar di Kawasan Pantai Marina tersebut merupakan Iwan Boedi.

Selain menjadi korban kejahatan, Iwan Boedi seharusnya menjadi saksi kasus korupsi soal hibah tanah di Kecamatan Mijen Kota Semarang.

Namun, satu hari sebelum dia memberikan kesaksian Iwan Boedi dikabarkan hilang hingga akhirnya ditemukan dibunuh di Kawasan Pantai Marina Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com