Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pengemudi Ojol di Pantura Demo, Tuntut Potongan Aplikator Hanya 15 Persen

Kompas.com - 19/09/2022, 15:46 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ratusan pengendara ojek online (Ojol) dari Tegal, Brebes, dan Pemalang yang menamakan dirinya Plat G Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (19/9/2022).

Aksi mereka sebagai respons atas buntut kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang membawa efek domino terhadap penghasilan mereka.

Salah satunya kebijakan baru pihak aplikator yang dinilai memberatkan karena adanya potongan sampai 20 persen ditambah potongan lain- lain.

Baca juga: Demo Serempak 7.000 Buruh Jabodetabek dan Ojol 4 Oktober, Tuntut Harga BBM Turun

"Kami menuntut tarif relevan, dan hapus biaya lain-lain. Pemotongan aplikasi dari operator cukup sebesar 10 atau 15 persen saja. Jangan 20 persen ditambah potongan lain- lain, tapi juga tidak dijelaskan lain-lainnya itu apa," kata Eri Andika, koordinator aksi.

Eri mengakatakan, para pengemudi Ojol terpaksa menggelar aksi turun ke jalan dengan harapan pemerintah bisa membantu mencarikan solusi.

"Kalau kita demo langsung ke aplikator, kita bisa kena putus mitra sepihak. Maka kami minta pemerintah bisa menjembatani aspirasi kami," kata Eri.

Eri mengatakan, pihaknya meminta Pemerintah daerah nembentuk badan regulasi pengawasan terhadap aplikator usaha transportasi online.

Para aplikator diawasi agar bisa memberikan besaran tarif jasa sama sehingga tidak muncul persaingan tidak sehat. "Kami minta ada pemerataan tarif semua aplikator, tolak persaingan tidak sehat," kata Eri.

Tak hanya itu, Ojol juga meminta adanya subsidi BBM bagi pengemudi ojol. Pasalnya, kenaikan harga BBM saat ini sangat menyulitkan ekonomi mereka.

Baca juga: Minta MK Batalkan Aturan Uang Pensiun Pejabat, Pengemudi Ojol: Kerja 5 Tahun, tapi Dapat Pensiun Seumur Hidup

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Abdul Kadir mengatakan aplikator yang terdaftar di Kota Tegal saat ini ada 4 yakni, Gojek, Grab, Maxim dan Shopee.

Diungkapkan Abdul, perwakilan Ojol juga sudah menggelar aksi unjuk rasa ke Pemerintah Provinsi Jateng yang kemudian diterima Wakil Gubernur.

"Hasilnya, tuntutan mereka akan disampaikan kepada masing-masing aplikator. Di antaranya, biaya aplikasi dibagi dengan para mitra dengan pembagian 50-50," kata Abdul.

Baca juga: Pengemudi Ojol Minta MK Batalkan Aturan soal Uang Pensiun Pejabat

Abdul menyebut apabila tidak dapat dilaksanakan maka agar dapat dikomunikasikan secara intens dengan para mitra.

Permintaan double order dihapuskan agar dapat dipertimbangkan aplikator. "Nah, itu tertuang dalam Surat dari Provinsi yang disampaikan kepada kami," kata Abdul.

Sementara terkait dengan pemerataan tarif itu tidak bisa dilakukan. Sebab, masing-masing aplikator memiliki manajemen sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com