BENGKAYANG, KOMPAS.com - Tim gabungan telah menghentikan proses pencarian korban longsor di lokasi tambang ilegal, Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi mengatakan, upaya pencarian dilakukan dengan dibantu alat berat tidak menemukan tambahan korban jiwa.
Baca juga: Lokasi Tambang Ilegal yang Longsor Sudah Digali Sedalam 4 Meter, Polisi: Belum Ditemukan Apa-apa
Selain itu pihak keluarga juga tidak membuat laporan kehilangan anggota keluarganya.
“Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim gabungan memutuskan menghentikan pencarian,” kata Yopi dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9/2022) malam.
Yopi menerangkan, dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 13 orang jadi korban. Sebanyak 8 orang selamat dan 5 orang tewas.
Kelima korban tersebut berasal dari Kecamatan Monterado 2 orang, Kecamatan Lembah Bawang 1 orang dan Kecamatan Selakau Timur 1 orang.
“Kami sampaikan, update terkini, sebanyak 5 orang tewas dalam peristiwa tersebut,” kata Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Seno kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).
Selain itu, terang Bayu, sebanyak delapan orang pekerja selamat dan melarikan diri. Semuanya berasal dari Kecamatan Monterado.
Selain itu, barang bukti dua alat berat ekskavator di lokasi tambang ilegal telah disita. “Dua alat berat di lokasi tambang ilegal tersebut nanti akan kami beri garis polisi,” ucap Bayu.
Baca juga: Korban Tewas akibat Longsor Tambang Emas Ilegal di Kalbar Bertambah Menjadi 5 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.