Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Pejabat Rektorat, KPK Dalami Aliran Uang Suap ke Rektor Unila Nonaktif Karomani

Kompas.com - 19/09/2022, 11:53 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran uang suap yang diperoleh Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Karomani.

Karomani menjadi satu dari empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri 2022 di Unila.

Juru bicara KPK Ali Fikri mengkonfirmasikan, dugaan aliran uang suap yang diterima Karomani ditelusuri dengan memeriksa sejumlah saksi pada Jumat (16/9/2022) kemarin.

Baca juga: KPK Periksa 3 Dekan Unila hingga Perawat Puskesmas Terkait Suap Rektor Karomani

Beberapa saksi yang diperiksa penyidik KPK di Polda Lampung itu pejabat struktural Rektorat Unila.

"Tim penyidik masih terus mendalami dugaan aliran uang yang diterima tersangka KRM (Karomani) melalui pihak-pihak yang menjadi orang kepercayaannya," kata Ali Fikri melalui pesan WhatsApp, Senin (19/9/2022)

Menurut Ali Fikri, saksi yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan yakni dua orang wakil rektor, Yulianto (wakil rektor III) dan Asep Sukohar (wakil rektor II).

Kemudian tiga orang dekan, Ida Nurhaida (Dekan Fisip), Nairobi (Dekan FEB), dan Suripto Dwi Yuwono (Dekan FMIPA).

Lalu dua orang pihak internal Unila, Fajar Pamukti (honorer) dan Hendri Susanto (panitia pengelolaan).

Baca juga: KPK Periksa 8 Saksi Kasus Suap Rektor Unila, dari Dekan hingga Dosen

Sedangkan tiga saksi lainnya adalah dr Ruskandi (dokter), Enung Juhartini (perawat Puskesmas Terminal Rajabasa), dan Antonius Feri (swasta).

Selain itu, penyidik mendalami adanya arahan maupun kebijakan Karomani dalam proses seleksi mahasiswa baru.

"Di samping itu, dikonfirmasi juga mengenai susunan kepanitiaan penerimaan maba (mahasiswa baru) yang mengikutsertakan beberapa jajaran struktural di Unila," kata Ali Fikri.

Sebelumnya, pada Kamis (15/9/2022) penyidik KPK telah memeriksa 8 saksi. 

Menurut Ali Fikri, para saksi diperiksa terkait posisi dan kewenangan dari Karomani dalam pelaksanaan proses seleksi mahasiswa baru di seluruh fakultas di Unila.

"Didalami juga perihal adanya aliran sejumlah uang yang diterima tersangka KRM (Karomani) dalam penentuan kelulusan dari Maba dimaksud," kata Ali Fikri.

Diketahui, KPK menetapkan Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Karomani sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com