Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Apem Sewu, Tradisi Minta Ampun dan Berbagi Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Vakum

Kompas.com - 18/09/2022, 18:03 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Setelah vakum selama dua tahun, tradisi Grebeg Apem Sewu di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, kembali digelar.

Dalam tradisi itu, ribuan apem diarak mengelilingi Kelurahan Sewu. Kemudian, apem itu dikumpulkan dan dibagikan kepada masyarakat.

Saat diarak, ribuan apem ini dihias semenarik mungkin, mulai dari dibuat menyerupai gunungan, perahu, bahkan tokoh wayang Rojomolo.

"Persiapan buatnya seminggu, apem disusun dan dihias. Selama dua tahun baru ini dibuat lagi," kata peserta Grebeg Apem Sewu, Supri (53), Minggu (18/9/2022).

Grebeg Apem Sewu 2022 digelar sejak 11 September. Sejumlah kegiatan digelar dalam kegiatan itu, mulai dari bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga kirab Grebeg Apem pada 18 September.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] MAH Jual Kanal Telegram ke Bjorka | Ketua PDI-P Solo Pamit dari Rapat Koordinasi bersama Puan

Untuk Grebeg Apem Sewu, dikumpulkan di pintu air Demangan di hilir pertemuan sungai Pepe dengan Sungai Bengawan Solo.

Ribuan apem yang dibuat warga dan akan dikirab pada Grebeg Apem Sewu, Solo, kurang lebih 1.000 apem, setiap rukun warga (RW) membuat 100 apem.

"Masing-masing RW akan mengirim apem sebanyak 100 apem.  Setelah kirab dikumpulkan di tempat akhir lokasi. Akan kita doakan bersama, kita tebarkan (bagikan) bersama-sama dengan masyarakat," kata Ketua Panita Grebeg Apem, Sigit Winaryanto, Minggu (18/9/2022).

Tradisi Grebeg Apem bentuk pelestarian serta mengenang perjalanan sejarah Kampung Sewu dan tokoh ulama Ki Ageng Gribig.

"Dulu pernah ada satu kejadian atau musibah. Nah, dia (Ki Ageng Gribig) membuat acara untuk berdoa dan membikin apem. Apem diartikan ampunan dan dibagikan ke masyarakat," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com