Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Istri Pegawai Bapenda Semarang, Usut Tuntas Kasus Pembunuhan hingga Minta Ada Perlindungan Saksi Korupsi

Kompas.com - 18/09/2022, 17:35 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus kematian pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi membuat keluarganya terpukul.

Iwan Budi ditemukan tewas dengan kondisi terbakar dan beberapa bagian tubuh hilang di kawasan Pantai Marina.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga bahwa korban telah dibunuh.

Baca juga: Soal Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Istri Sebut Laptop di TKP Bukan Milik Suaminya

Kawal kasus pembunuhan

Istri Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati (48) tak menyangka suaminya tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan.

Sebab, suaminya dikenal sebagai sosok yang baik.

"Saya percaya Mas Iwan orang baik, banyak orang yang mendukung beliau, sampai sekarang banyak yang bersimpati," kata dia, Jumat dikutip dari Kompas.com.

Sebagai masyarakat kecil, pihaknya berharap agar kasus pembunuhan itu segera terungkap.

"Kami itu orang kecil, jangan sampai kasus ini tenggelam," ungkap dia.

Dia meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang membunuh suaminya tersebut.

"Tolong kawal terus masalah ini sampai selesai, tidak ada represif dari mana pun," ujar dia.

Wadah perlindungan saksi

Sehari sebelum ditemukan tewas, seharusnya Iwan Budi menghadiri pemanggilan sebagai saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang senilai Rp 3 miliar.

Pihaknya menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi kasus korupsi.

"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ucap dia, Jumat dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan para saksi dan keluarganya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian seperti yang dialami oleh suaminya tersebut terluang kembali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com