Tewasnya korban akibat bunuh diri diperkuat dari penelusuran polisi melalui ponsel korban.
Korban sempat berkomunikasi dengan anak dan temannya, pada Jumat (9/9/2022).
Sementara korban ditemukan tewas pada Sabtu (10/9/2022) pagi.
Andire menungkapkan, pihaknya menemukan ponsel korban di dalam mobilnya.
Korban mengirimkan foto selfi kepada temannya berinisial H yang berada di Kepulauan Riau (Kepri) pada pukul. 13.10.WIB sehari sebelum ditemukan tewas.
Korban mengirim foto selfi itu dengan kondisi leher sudah terikat kain.
"Korban mengirimkan foto selfi kepada saksi H. Kita juga sudah mintai keterangan saksi H ini di Kepri," ungkap Andrie.
Baca juga: ASN Tewas di Basemen Kantor DPRD Riau, Korban Sempat Kirim Pesan Permohonan Maaf ke Anaknya
Lantas, pada pukul 14.14 WIB, korban mengirimkan pesan permohonan maaf kepada anaknya melalui pesan WhatsApps.
Selain itu, korban juga sempat menyampaikan keluh kesah kepada guru spiritual berinisial SM.
Diketahui, korban beberapa kali menjalani ruqyah.
Hal inilah yang memperkuat kesimpulan polisi bahwa korban tewas gantung diri.
"Hasil otopsi juga tidak ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Dari gambaran muka, korban (tewas) gantung diri," kata Andrie.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di dalam mobil di basement kantor DPRD Riau, di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022).
Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain syal yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios warna silver dengan pelat nomor BM 1389 VX.
Saat ditemukan, hidung korban juga ditemukan mengeluarkan darah.