KOMPAS.com – Kecelakaan maut yang melibatkan tangki Pertamina dan angkutan kota di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menewaskan satu orang dan delapan orang luka berat.
Diketahui insiden tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi pada Sabtu (17/9/2022) pagi.
Salah satu korban selamat, Dana, warga Pekkabata Kanang mengaku saat itu sedang duduk di depan bersama supir.
Dia terkejut saat mobil berhenti tiba-tiba ditabrak mobil tangki Pertamina dari arah belakang.
"Saya kaget karena langsung bunyi keras. sudah itu mobil sempat miring dan balik arah," kata Dana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Kemudian, saat itu dia juga mendengar teriakan para penumpang.
"Setelah itu, teriak semua penumpang dan ditolong oleh warga sekitar," kata Dana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Pembina Masyarakat (Binmas) Desa Paku, Aipda Mansur mengatakan, kejadian ini usai shalat subuh saat mobil angkot berhenti untuk menjemput penumpang.
Saat kejadian, dia juga turut membantu mengevakuasi korban.
"Kami bersama warga membantu mengevakuasi korban, namun ada satu korban meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka," kata Mansur.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina Vs Angkot, 1 Tewas, 8 Luka Parah
Diketahui, salah seorang warga yang meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Dara (60) warga Dusun Lena, Desa Mirring, Kecamatan Binuang.
Warga sekitar yang menolong terpaksa harus mencongkel bodi mobil untuk mengevakuasi korban tersebut.
Sementara itu, korban lainnya termasuk sopir langsung dilarikan ke Puskesmas Binuang.
Sebagian besar korban yang dirawat di puskesmas mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.
Namun, satu korban lainnya terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum karena mengalami luka cukup serius pada bagian kaki dan kepala.