Andreas mengatakan, pekerjaan yang paling berat adalah pascabongkar pasung ODGJ.
Di sini tanggung jawab Dinas Sosial Manggarai Timur untuk menangani pasca pulih dan lepas pasung dari penderita tersebut, sebab Dinas Kesehatan menangani bagian pengobatannya.
Dinas Sosial harus gencar melakukan sosialisasi menangani ODGJ pascabongkar pasung.
"Pemerintah Daerah Manggarai Timur sangat prioritas menangani penderita ODGJ dengan tersedianya stok obat di seluruh Puskesmas. Kita urus manusia. Kita membangun manusia. Pemda Manggarai Timur sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, pasien ODGJ sudah direkam administrasi kependudukan serta mengurus kartu BPJS untuk memudahkan pelayanan pengobatan dengan kartu BPJS," jelasnya.
Baca juga: ODGJ di Mataram Tusuk Seorang Pria hingga Tewas
Penyuluh Sosial Ahli Muda di Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Hilarius Jabur saat dihubungi KOMPAS.com melalui sambungan teleponnya, Sabtu, (17/9/2022) menjelaskan, Dinas Sosial mendapatkan foto ibu menyusui anaknya dalam pasungan dari Kepala Desa Sita.
Sesudah mendapatkan foto, ia bersama staf lainnya mau ke Kecamatan Rana Mese, tapi ibu itu sudah dijemput keluarganya di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.
"Dinsos mau lakukan asesmen, tapi, ibu itu bersama anaknya sudah dijemput keluarganya dari Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai. Dinsos sudah mengurus BPJS Kesehatan dari Ibu itu, tapi ibu masih di keluarga di Kecamatan Reo," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.