Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Istri Sebut Laptop di TKP Bukan Milik Suaminya

Kompas.com - 17/09/2022, 06:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah keluarga Iwan Budi, PNS yang ditemukan tewas terbakar tanpa kepala mulai didatangi pelayat.

Pria yang akrab dipanggil Iwan tersebut tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.

Iwan adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang senilai Rp 3 miliar.

Istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kondisi Iwan yang meninggal secara todak wajar.

Baca juga: PNS Bapenda Ditemukan Tewas Terbakar, Wali Kota Semarang Mengutuk Pelaku Pembunuhan

Ia juga menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi tindak pidana korupsi.

"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ujarnya saat disambangi tribunjateng.com di kediamannya, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya saat suaminya menjadi saksi seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi tolong ada wadah untuk melindungi saksi. Cukup pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban saya rasa juga harus ada perlindungan," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Hilang, PNS Bapenda Semarang yang Tewas Terbakar Sempat Berikan Keterangan Lisan, Ini Isinya

Pertanyakan laptop yang ada di TKP

Menurut Onee, hingga Jumat, jenazah Iwan Budi maish belum diserahkan ke pihak keluaga dan pihak keluarga masih berkoordinasi dengan polisi.

"Mungkin Polisi masih mencari bagian-bagian yang hilang," ujarnya.

Menurutnya hingga saat ini, barang-barang yang dibawa suaminya tidak hilang. Namun ia menyebut laptop yang ditemukan di TKP bukan laptop milik suaminya.

"Ada laptop yang ditemukan. Namun itu bukan milik suami saya. Karena laptopnya ada di rumah," tuturnya.

Ia meminta polisi terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Dirinya tidak ingin perkara yang menelan korban suaminya hilang begitu saja.

"Tolong kawal terus masalah ini terkait misteri permasalahan ini yang saya tidak tahu," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com