Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Cap: Teknik, Ciri-ciri, dan Alat

Kompas.com - 16/09/2022, 18:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Batik cap merupakan salah satu proses pembuatan batik.

Batik cap seperti batik umumnya, dimana motif dibuat menggunakan malam atau lilin.

Perbedaan batik cap dengan proses pembatikan lainnya terletak pada teknik pembuatannya.

Batik Cap

Teknik Batik Cap

Batik cap atau batik stempel adalah batik yang dibuat menggunakan cap, alat cetak, atau stempel yang terbuat dari tembaga.

Seperti halnya batik tulis, batik cap juga menggunaka malam atau lilin sebagai tintanya.

Pada bagian tembaga tersebut terdapat motif batik yang diinginkan, pelukisan motif terdapat pada canting cap itu. Sehingga, motif dapat dibuat menjadi bermacan-macam gambar.

Perbedaan dengan batik tulis, pembuatan motif batik tulis digambar langsung di atas kain.

Proses pembuatan batik cap lebih cepat dibandingkan batik tulis.

Batik cap dapat dibuat dalam waktu sekitar dua sampai tiga hari, sedangkan batik tulis membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

Meskipun proses pembatikan dapat dilakukan lebih cepat, pengrajin batik tetap harus teliti saat membatik.

Baca juga: Muncul Batik Cap dan Digital, Adakah Pergeseran Nilai Budaya pada Batik?

Para pembatik harus mampu memperkirakan letak posisi cap, memahami jenis motif, struktur motif, dan teknik perakitan logam, supaya posisi motif yang dihasilkan tidak miring atau terbalik.

Hasil batik cap tidak dapat sehalus batik tulis. Pada batik cap, motif batik lebih berjarak supaya tinta tidak lumer saat bertemu dengan motif lainnya.

Sedangkan pembuatan batik tulis dapat menggunakan motif rapat antara satu dengan yang  lainnya. 

Karena alasan ini, batik cap tidak semahal batik tulis.

Ciri-ciri Batik Cap

Batik cap memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan batik cap dengan proses pembuatan batik lainnya, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com