KOMPAS.com - Batik cap merupakan salah satu proses pembuatan batik.
Batik cap seperti batik umumnya, dimana motif dibuat menggunakan malam atau lilin.
Perbedaan batik cap dengan proses pembatikan lainnya terletak pada teknik pembuatannya.
Batik cap atau batik stempel adalah batik yang dibuat menggunakan cap, alat cetak, atau stempel yang terbuat dari tembaga.
Seperti halnya batik tulis, batik cap juga menggunaka malam atau lilin sebagai tintanya.
Pada bagian tembaga tersebut terdapat motif batik yang diinginkan, pelukisan motif terdapat pada canting cap itu. Sehingga, motif dapat dibuat menjadi bermacan-macam gambar.
Perbedaan dengan batik tulis, pembuatan motif batik tulis digambar langsung di atas kain.
Proses pembuatan batik cap lebih cepat dibandingkan batik tulis.
Batik cap dapat dibuat dalam waktu sekitar dua sampai tiga hari, sedangkan batik tulis membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.
Meskipun proses pembatikan dapat dilakukan lebih cepat, pengrajin batik tetap harus teliti saat membatik.
Baca juga: Muncul Batik Cap dan Digital, Adakah Pergeseran Nilai Budaya pada Batik?
Para pembatik harus mampu memperkirakan letak posisi cap, memahami jenis motif, struktur motif, dan teknik perakitan logam, supaya posisi motif yang dihasilkan tidak miring atau terbalik.
Hasil batik cap tidak dapat sehalus batik tulis. Pada batik cap, motif batik lebih berjarak supaya tinta tidak lumer saat bertemu dengan motif lainnya.
Sedangkan pembuatan batik tulis dapat menggunakan motif rapat antara satu dengan yang lainnya.
Karena alasan ini, batik cap tidak semahal batik tulis.
Batik cap memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan batik cap dengan proses pembuatan batik lainnya, yaitu: