Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penadah di Trenggalek, 26 Ponsel Disita, 3 Pencuri Buron

Kompas.com - 16/09/2022, 15:53 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Polres Trenggalek, Jawa Timur, menangkap seorang pelaku penadah barang curian, Jumat (16/09/2022). 

Dari tangan pelaku, ditemukan puluhan barang bukti hasil kejahatan. Tiga orang yang diduga terlibat pencurian, masih dalam pengejaran polisi.

Satu pelaku penadah yang ditangkap anggota Satreskrim Polres Trenggalek tersebut, berinisial AR (23) warga Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Pelaku ditangkap di rumahnya, di Kabupaten Jepara, pada Senin (22/08/2022) lalu.

“Pelaku ditangkap anggota Satreskrim Polres Trenggalek di konter ponsel milik pelaku di Jepara,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino menyampaikan kepada sejumlah awak media di kawasan Polres Trenggalek.

Baca juga: Demi Judi Online, Pemuda di Lampung Mencuri Sepeda Motor dan Jadi Penadah

Penangkapan pelaku penadah tersebut bermula adanya laporan korban, bahwa konter seluler miliknya dibobol pencuri pada Minggu (07/08/2022) lalu.

Berdasarkan laporan korban tersebut, anggota satreskrim polres Trenggalek melakukan serangkaian penyelidikan.

“Korban melapor ke Polsek Gandusari, kemudian dilanjutkan ke Satreskrim Polres Trenggalek, dan langsung dilakukan penyelidikan,” terang AKBP Alith.

Dari hasil penyelidikan diketahui, barang yang dicuri oleh pelaku berada di wilayah Kabupaten Jepara. Dari petunjuk yang ditemukan polisi, sejumlah anggota satreskrim Polres Trenggalek menuju Kabupaten Jepara guna menangkap pelaku.

“Hingga akhirnya, polisi menangkap pelaku AR yang dinyatakan sebagai penadah,” ujar AKBP Alith.

Dari tangan pelaku AR, ditemukan barang bukti yang diduga dibeli dari para pencuri sebanyak 26 telepon genggam berbagai merek. Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polres Trenggalek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku merupakan penadah barang curian, dan ditemukan  puluhan telepon genggam berbagai merek,” terang AKBP Alith.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, penadah AR mengaku membeli semua barang curian tersebut melalui media sosial.

Pelaku penadah melakukan transaksi melalui media sosial dengan para pencuri sebanyak dua kali. Guna menyembunyikan identitas, pelaku mengunggah hasil curian menggunakan akun fiktif.

“Pelaku AR mengaku membeli dari media sosial dan sudah bertransaksi sebanyak dua kali,” ujar AKBP Alith.

Diketahui, para pelaku pencurian sebanyak tiga orang, yang kini dalam pengejaran polisi. Diduga pelaku pencurian merupakan jaringan antarprovinsi.

“Diduga pelaku pencurian dan menjual hasil curian ke penadah sebanyak tiga orang dan masih dalam pengejaran polisi,” ujar AKBP Alith.

Baca juga: Kondisi Dua Anggota Polsek Tanah Abang Korban Penusukan Penadah Motor Curian Mulai Membaik

Korban berinisial RA menjelaskan, para pencuri masuk melalui pintu belakang dengan cara merusak kunci pintu.

Korban mengetahui ada pencuri masuk, setelah melihat toko ponsel miliknya berantakan, dan dua brankas berisi telephone genggam hilang.

Melihat rumahnya dibobol pencuri, korban lapor ke polisi. Akibat kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian Rp 40 juta lebih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com