Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukuhkan Koperasi Srikandi Beranggotakan Istri-istri Eks Napiter di Solo, Kadensus 88: Ada Kemauan Mereka Terbuka

Kompas.com - 16/09/2022, 14:52 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri membuat terobosan program deradikalisasi dengan melibatkan istri-istri eks narapidana terorismes (napiter) di Solo, Jawa Tengah.

Para istri eks napiter ini dilibatkan dalam keanggotaan koperasi srikandi Gema Salam bertajuk "Wanita Indonesia Wanita Tangguh".

Pengukuhan koperasi srikandi dihadiri oleh Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Yayasan Gema Salam, Jack Harun.

Baca juga: Momen HUT Ke-77 RI, Ganjar Ajak Mantan Napiter Berikan Pemahaman Bahaya Intoleransi dan Radikalisme

Marthinus mengatakan keberadaan koperasi srikandi merupakan salah satu bentuk keterbukaan mereka secara sosial. Selama mereka cenderung menghabiskan waktunya di rumah untuk menjaga anak-anaknya dan tertutup.

"Melihat ada satu kemauan para eks napiter untuk melakukan suatu terobosan. Jadi yang tadinya dorongan dari saya agar mereka terus menjadi tampil sebagai manusia yang dilahirkan untuk beriteraksi secara sosial, hari ini bahkan saya melihat perubahan baru di mana suami-suaminya mendorong istri-istrinya untuk melakukan interaksi sosial lewat usaha-usahawan," kata Marthinus di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

Dia menilai koperasi Srikandi merupakan sarana yang tepat dalam program deradikalisasi. Pasalnya, kata dia program deradikalisasi bukan hanya tanggung jawab Densus 88, tetapi juga eks napiter.

"Kenapa interaksi ini penting? Karena yang pertama istri-istrinya mengalami keterbukaan. Mereka ingin berinteraksi lewat usaha, lewat bisnis. Ini suatu hal yang menguntungkan karena lewat usaha, bisnis jejaring sosial mereka terbuka. Selama ini mungkin tertutup hanya dalam lintas kelompok mereka," terang dia.

Dengan koperasi Srikandi, para istri-istri eks napiter tidak perlu lagi takut berinteraksi sosial. Mungkin selama ini mereka merasakan dilema karena tak sedikit masyarakat yang memberikan stigma sebagai keluarga napiter.

"Kalau muncul dari kesadaran mereka ini suatu yang sangat-sangat luar biasa. Ada kemauan mereka untuk terbuka. Selama ini mereka mengalami dilema. Mereka itu eks napiter, keluarga napiter. Ketika kita bicara eks napiter ada satu dilema di situ, ada resistensi masyarakat. Tapi itu tidak boleh terjadi. Kita harus membuka ruang agar stigma itu terhapus dari mereka. Karena menurut saya disamping mereka itu sebagai pelaku, kita juga harus menempatkan mereka sebagai korban doktrin-doktrin kekerasan yang selama ini membelenggu rasional mereka," kata Marthinus.

Baca juga: Ganjar Ajak 22 Eks Napiter Ikut Upacara, Eks Napiter: Dulu Penghormatan Bendara adalah Hal yang Tabu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah telah memberikan perhatian para eks napiter dalam progran deradikalidasi, khususnya kepada Yayasan Gema Salam.

Mereka selama ini, kata Ganjar mereka ikut dilibatkan sebagai pembicara dalam sosialisasi mencegah aksi terorisme ke sekolah-sekolah.

"Sekarang kita masuk lagi pada tingkat yang lain membina kawan-kawan dalam bisnis. Beberapa sudah punya unit usaha ada bakso, kopi, peternak lele ini banyak sekali," ungkap Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi upaya Densus 88 dalam penanganan terorisme. Tidak hanya program deradikalisasi tapi juga bagaimana mereka mampu memberdayakan ekonomi keluarga dan kembali di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Cerita Eks Napiter Pernah Bentuk Neo Jamaah Islamiyah untuk Luruskan Pemahaman Terorisme

"Dari usaha ini ibu-ibunya (istri eks napiter) membuat koperasi menurut saya bagus. Dan kita sampaikan tadi dari dinas akan coba dampingi agar usahanya berkembang dan nanti koperasinya bisa naik kelas," kata Ganjar.

Ketua Yayasan Gema Salam Jack Harun mengatakan, anggota koperasi srikandi Gema Salam sebanyak 15 orang. Semua merupakan istri-istri eks napiter.

Mereka ada dari eks napiter kasus bom Bali I, bom Polresta Solo, bom Candi Resto, eks jaringan ISIS dan eks napiter calon pengantin bom malam tahun baru 2017 di Bali.

"Ibu-ibu sudah sepakat kita akan membuat koperasi dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Jack Harun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com