PEKANBARU, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru belum bisa mengungkap penyebab tewasnya Fitria Yulisunarti (40) yang ditemukan tewasdalam mobil di basemen kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau.
Sudah hampir sepekan, polisi masih sebatas pemeriksaan saksi dan menganalisis rekaman CCTV.
"Saat ini total 26 saksi yang kami mintai keterangan. Kemudian, masih dilakukan analisis CCTV dan alat bukti lainnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Kejanggalan Kasus Kematian ASN Wanita di Basemen DPRD Riau, Kuasa Hukum: Korban Meninggal Tak Wajar
Sementara itu, keluarga menyebutkan Fitria Yulisunarti meninggal dunia tidak wajar.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas dalam mobil di basement kantor DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/9/2022).
Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat kain syal yang tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil Daihatsu Terios silver bernomor polisi BM 1389 VX.
Fitria Yulisunarti merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau.
Baca juga: Tewasnya ASN Wanita di Basemen DPRD Riau Masih Misteri, 23 Saksi Diperiksa
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, masih menyelidiki penyebab kematian wanita tersebut.
"Kita sudah sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bayangkara," ujar Andrie ketika diwawancarai wartawan, Sabtu.
Andrie belum memastikan korban tewas bunuh diri atau dibunuh.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk satu orang pria yang merupakan teman dekat korban.
Baca juga: Polisi Sita 6 Rekaman Kamera CCTV dari Lokasi Tewasnya Wanita di Basemen DPRD Riau
Selain itu, petugas juga menyita enam unit kamera CCTV untuk diperiksa rekamannya.
Sementara dari hasil pemeriksaan forensik, korban tewas akibat benda tumpul, yaitu kain yang melilit lehernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.