Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rumah Panggung di Bima Ludes Terbakar, Korban Butuh Pakaian hingga Seragam Sekolah

Kompas.com - 16/09/2022, 13:47 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak lima rumah panggung di Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima ludes terbakar, Jumat (16/9/2022) dini hari. Kebakaran hebat ini diduga akibat ledakan kompor gas.

Saat kebakaran terjadi, warga sekitar sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadannya. Namun, embusan angin kencang membuat api dengan cepat menjalar ke rumah lain.

Baca juga: 5 Rumah di Bima Terbakar, Diduga akibat Ledakan Tabung Elpiji

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang Hermawan membenarkan, kebakaran itu.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun, lima rumah warga ludes terbakar.

"Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar 00.30 Wita, bertempat di RT 004/RW 002 Dusun Ngaro, Desa Tolouwi. Dugaan sementara kebakaran yang menghanguskan lima unit tersebut akibat ledakan kompor gas di salah satu rumah warga, sehingga api dengan cepat menjalar ke rumah yang lainnya," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.


Bambang mengaku tak ada mobil pemadam kebakaran diterjunkan saat peristiwa itu terjadi. Sehingga, api sulit dipadamkan.

Akibatnya, pemilik rumah hanya bisa menyaksikan bangunan ludes terbakar beserta isinya.

"Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada bantuan dari pihak Dinas Pemadam kebakaran, sehingga masyarakat merasa kecewa. Pemilik rumah hanya mengandalkan bantuan warga bersama Babinsa memadamkan api dengan peralatan seadannya," ujarnya.

Untuk memadamkan api, warga sekitar hanya mengandalkan ember. Setelah dua jam berjibaku, warga dan babinsa setempat memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Pukul 02.00 Wita, api dapat dipadamkan total oleh masyarakat setempat," tutur Bambang.

Dia memperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta. Hal ini membuat pihak keluarga hanya menyisakan pakaian di badan.

"Kerugian diperkirakan sekitar Rp 400 juta," kata dia.

Adapun data pemilik rumah yang terbakar masing-masing Ibrahiim Suaeb, Alamsah M Said, Salmi Burhan, Sukarno Hasan, dan Hadijah Hasan.

Kini, lima kepala keluarga yang menghuni sejumlah rumah yang terbakar itu telah mengungsi sementara di rumah tetangga atau kerabat.

Butuh bantuan pakaian hingga seragam sekolah

Bambang menjelaskan, para korban kebakaran membutuhkan pakaian hingga seragam sekolah untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi harta benda mereka yang tersisa dari amukan api.

Baca juga: Tak Ikut Upacara, Siswi SD di Bima Dicabuli Tukang Rumput di Sekolah, Keluarga Marah Blokade Jalan

Kebutuhan seragam sekolah menjadi mendesak agar anak-anak yang terdampak kebakaran tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Yang dibutuhkan oleh korban sekarang adalah pakaian dan seragam sekolah SD sampai SMA," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com