Pun pascapandemi, banyak proses yang harus dilalui oleh maskapai untuk kembali menerbangkan pesawat yang dimilikinya.
"Pertama, pesawatnya harus dicek kembali, terus mereka harus sertifikatnya, kemudian bukan cuma pesawatnya doang tapi harus menyiapkan kru yang meliputi pilot, co-pilot, pramugari sampai dengan teknisi, nah itu yang mereka sedang recovery," jelas dia.
Tak hanya melobi pihak maskapai penerbangan, pihaknya juga terus berusaha melobi pihak yang nantinya bersedia menjadi penumpang pesawatnya.
"Kita siapkan marketnya," ujar Ariadi yang juga sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Dewadaru Karimunjawa itu.
Menurutnya, kondisi yang sedang oleh Bandara Ngloram, juga dialami oleh hampir sebagian bandara-bandara lainnnya yang ada di Indonesia.
Meski dengan kondisi yang seperti ini, dirinya optimis beberapa waktu mendatang Bandara Ngloram dapat kembali mendaratkan pesawat ke Bumi Samin.
Sebab dirinya yakin, dengan adanya penerbangan dari dan ke Bandara Ngloram akan menghidupkan roda perekonomian di Kabupaten Blora dan sekitarnya.
"Selama masih ada semangat akan saya jaga. Kita akan bersinergi dengan Bupati Blora semaksimal mungkin untuk menghidupkan Bandara Ngloram," terang dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.