Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan MTs di Gorontalo Ambruk Digerus Ombak, Siswa Diungsikan

Kompas.com - 16/09/2022, 11:09 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GORONTALO, KOMPAS.com – Lantai gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bahrul Ulum ambruk tergerus ombak di Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.

Di dalam gedung ini, lantai keramik di bagian depan sudah jatuh, membentuk lubang besar tepat di bawah papan tulis tempat guru biasa berdiri saat mengajar.

Baca juga: Tergerus Longsor, 4 Kios di Gunung Putri Bogor Hancur

Lantai bagian lain yang belum jatuh tinggal menunggu waktu saja, karena saat dilewati terasa bergetar, material timbunan di bawahnya sudah mulai menyusut.

Ambruknya lantai sekolah ini akibat gerusan air laut. Saat pasang, secara berlahan-lahan ombak menyeret material pondasi bangunan.

“Kerusakan gedung ini karena ombak, karena sekolah kami di tepi pantai,” kata Indriyani Tolinggi, Kepala Sekolah MTs Bahrul Ulum Desa Lopo, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Luapan Sungai Salutubu Luwu Sulsel Rendam 50 Rumah, Jalan Trans Sulawesi Tergerus

Indriyani Tolinggi menjelaskan, bangunan yang lantainya ambruk ini adalah kelas 8 yang biasa digunakan oleh 18 siswa.

Akibat ambruknya lantai, pihak sekolah membuat ruang baru di kelas 9 dengan cara menyekat dengan triplek, sehingga bangunan kelas 9 ini sekarang dijadikan 2 ruang belajar.

“Kondisinya tentu tidak nyaman, karena hanya disekat tripek tipis, ini pilihan yang terbaik dari pada harus belajar di lapangan,” ujar Indriyani Tolinggi.

Gedung kelas ini dibangun tahun 2014, sejak tahun 2021 sudah ada tanda-tanda keroposnya lantai.

Menurut Indriyani Tolinggi, saat berjalan di atas lantai, keramik ini terasa bergetar seperti tidak ada penyangga.

Pada bulan Maret 2022 lantai kelas 8 ini ambruk, beruntung bencana ini terjadi bukan di saat kegiatan belajar mengajar sehingga tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Untuk memperbaiki sekolah, Indriyani Tolinggi mengaku sudah mengajukan proposal melalui aplikasi di Kementerian Agama sejak tahun lalu sebelum ambruknya lantai, namun hingga belum ada persetujuan.

Ambruknya kelas 8 ini juga sudah dilaporkan ke kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo.

Di MTs Bahrul Ulum Desa Lopo juga terdapat beberapa bangunan lain seperti ruang kepala sekolah serta perpustakaan dan ruang guru.

Perpustakaan dan ruang guru ini menempati satu bangunan yang kondisinya memprihatinkan, lantainya hanya disemen biasa dan mulai ada kerusakan atap serta plafon.

“Ada bantuan rehabilitasi untuk atap dan plafon bangunan perpustakaan yang digabung dengan ruang guru, ini juga dalam proses karena kondisinya juga perlu perhatian,” ujar Indriyani Tolinggi.

Saat ini jumlah siswa MTs Bahrul Ulum sebanyak 66 orang, kelas 7 sebanyak 24 siswa, kelas 8 berjumlah 18 siswa, kelas 9 terdapat 24 siswa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com