MATARAM, KOMPAS.com- Isu kebocoran data negara yang dilakukan oleh hacker Bjorka tengah diperbincangkan.
Menanggapi hal itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan negara harus segera membentuk angkatan khusus untuk pertahanan di dunia maya.
Baca juga: Tak Punya Komputer, Penjual Es di Madiun Diduga Hacker Bjorka, Dijemput 4 Anggota Polri
Tujuannya untuk menangani pencurian data oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab.
"Iya kita harus mengembangkan kemampuan kita karena memang cyber war itu sudah terjadi, kita harus membentuk suatu angkatan khusus dalam konteks pertahanan berkaitan dengan cyber," ungkap Hasto usai menyampaikan kuliah umum di Universitas Mataram, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Curhat Prihatin Saat Anaknya Ditangkap Diduga Bjorka: Kerjanya Jualan Es
Hasto memberikan gambaran peperangan dunia maya, seperti yang dipertontonkan di film-film.
Dirinya menilai, bahwa anak bangsa harus lebih gigih lagi belajar, salah satunya untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kalau kita lihat pendidikan saja, kita kalah dengan Singapura, penguasaan ilmu dasar bagaimana, sebenarnya kita hebat di matematika, fisika, kimia, biologi pengembangan ilmu dasar melalui riset dan inovasi," kata Hasto.
Hasto menilai, akselerasi kemajuan suatu bangsa salah satunya ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kampus harus menjadi infrastruktur kemajuan, kampus harus membuka diri, tidak boleh berpikir sempit, visioner membawa gagasan kemajuan," ungkap Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.