Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polwan Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Kapolda Maluku: Kita Proses Sesuai Aturan

Kompas.com - 15/09/2022, 20:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memastikan akan mengusut hingga tuntas kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan seorang perwira Polwan, Ipda MP, dengan dua polisi di Maluku, yakni Ipda KR dan Bripka FT.

Kasus itu sedang diproses secara hukum setelah suami Ipda MP yang juga anggota Polri, Bripka SA, membuat laporan ke Propam Polda Maluku.

Baca juga: Propam Polda Maluku Selidiki Kasus Polwan Selingkuh dengan 2 Polisi

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, kasus itu sedang didalami oleh Propam Polda Maluku.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Latif, terdapat indikasi pelapor Bripka SA dan terlapor Ipda MP sama-sama bermasalah.

“Ada indikasi dua-duanya bermasalah, kita akan proses keduanya sesuai aturan yang berlaku,” kata Latif saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Selain pelapor dan terlapor, Propam yang menangani kasus tersebut juga memeriksa dua polisi yang diduga menjadi orang ketiga dalam pernikahan Ipda MP, yakni Ipda KR dan Bripka FT.

“Sedang didalami oleh Propam semuanya kita akan periksa,” katanya.


Sebelumnya, seorang perwira polwan yang bertugas di Polres Tual, Ipda MP, dilaporkan suaminya, Bripka SA, atas tuduhan berselingkuh dengan dua polisi.

Dalam laporan yang dibuat, awalnya Ipda MP diduga berselingkuh dengan Ipda KR saat sama-sama mengikuti pendidikan sekolah inspektur di Sukabumi, Jawa Barat, pada 2018.

Sang suami yang mengetahui Ipda MP punya hubungan terlaarang dengan pria lain akhirnya  menganiaya istrinya tersebut.

Akibat penganiayaan itu, Ipda MP melaporkan suaminya ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Setelah kasus itu menguak, Ipda MP dipindahkan dari Polres Tual ke SPN Passo di Ambon. Sementara suaminya, Bripka SA, dimutasi dari Polres Seram Bagian Barat ke Polres Tual.

Ipda KR yang sebelumnya bertugas di Ditreskrimsus Polda Maluku dimutasi ke Polres Kepulauan Aru.

Seiring berjalan waktu, Ipda MP diduga kembali membuat kesalahan yang sama di tempat dinas barusnya, SPN Passo.

Baca juga: Polwan di Maluku Dilaporkan Suami karena Diduga Berselingkuh dengan 2 Polisi

Ia diduga berselingkuh dengan anak buahnya, Bripka FT. Ipda MP pun kembali dimutasi ke Polres Tual untuk mengikuti suaminya.

Sang suami yang tidak terima atas perbuatan tersebut kemudian melaporkan istrinya itu ke Porpam Polda Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com