PEKANBARU, KOMPAS.com - Masyarakat dibuat resah dengan aksi balap liar di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, Riau.
Menindaklanjuti keresahan masyarakat, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Riau melakukan penindakan.
"Penindakan terhadap pelaku balap liar kami lakukan dalam kegiatan Blue Light Patrol. Tim melibatkan Ditlantas Polda Riau dan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru," kata Direktur Lalulintas Polda Riau, Kombes Firman Darmansyah melalui keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Balap Liar di Mojokerto Dibubarkan, Belasan Remaja Diangkut ke Kantor Polisi
Ia menyebut, selama sepekan dilakukan patroli, tim gabungan mengamankan 55 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar.
Selain itu, petugas juga mengamankan 14 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan 1 Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Totalnya 70 pelanggar," sebut Firman.
Firman menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait maraknya balap liar di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru pada malam hari.
Di antaranya, kawasan Jalan Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad-Arengka, Jalan Naga Sakti, Jalan Cut Nyak Dien hingga kawasan Stadion Rumbai.
"Tim Blue Light Patrol merespon langsung setiap ada laporan dan melakukan penggerakan ke lokasi aksi balap liar untuk ditertibkan," ujar Firman.
Untuk mencegah kembali adanya balap liar, kata dia, tim gabungan setiap malam rutin melakukan patroli.
"Tim Blue light Patrol hadir di tengah-tengah masyarakat guna antisipasi kejadian yang tidak kita inginkan seperti, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), curanmor dan aksi balap liar," kata Firman.
Baca juga: Orangtua Pelaku Balap Liar Flyover Purwosari Solo Temui Gibran: Minta Maaf Perbuatan Anaknya
Selain penindakan, pihaknya juga memberikan imbauan agar pelaku balap liar tidak mengulangi perbuatannya.
Sebab, aksi kalangan pemuda dan remaja itu berdampak fatal terhadap diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
"Sejauh ini, tim Blue Light Patrol tidak saja melaksanakan kegiatan Patroli di titik rawan. Namun, juga memberikan imbauan secara humanis dan edukatif agar para pelaku balap liar tidak lagi melakukan aksinya. Di samping itu, kami minta masyarakat dan orang tua agar ikut berperan aktif mengawasi anak-anaknya," tutup Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.