Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegigihan Samin, Penjaga SD di Solo yang Uangnya Habis Dimakan Rayap, Kumpulkan Rp 100 Juta dalam 2,5 Tahun

Kompas.com - 15/09/2022, 18:00 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kegigihan Samin (53), penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lojiwetan No 49 Solo, Jawa Tengah dalam mengumpulkan uang tabungan hingga terkumpul sekitar Rp 100 juta patut diacungi jempol.

Ia menabung uang hasil dari berjualan di kantin sekolah dan pendapatan yang dia terima dari membuatkan minuman para guru di sekolah selama 2,5 tahun tepatnya tahun 2019.

Bapak dua anak ini menabung di dua celengan plastik. Celengan itu masing-masing berwarna hijau dan ungu.

Baca juga: Uang Tabungan Penjaga SD di Solo Rusak Dimakan Rayap, Gibran: Kalau Niatnya Mau Naik Haji, Nanti Dibantu

Rencananya, uang tabungan itu akan dia gunakan untuk menunaikan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji ke tanah suci bersama istri dan kedua anaknya.

Nasib berkata lain. Uang tabungan yang berada di celengan plastik warna hijau rusak dimaka rayap. Ia baru mengetahui semua uang yang diperkirakan sejumlah Rp 50 juta rusak dimakan rayap pada Selasa (13/9/2022).

Sedangkan uang tabungan yang ada di celengan plastik ungu sekitar Rp 49,8 juta dalam kondisi aman. Meski ada sebagian yang dimakan rayap, tetapi tidak mengalami kerusakan parah. Diperkirakan total uang tabungan Samin Rp 100 juta.

Samin mengaku alasan tidak menabung di bank karena hasil yang dia peroleh dari berjualan di kantin sedikit. Dirinya memilih menabungkan uang itu di celengan. Setiap hari, Samin memasukkan uang hasil berjualan ke celengan mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000.

"Terus terang saja kita dapatnya cuma Rp 100.000, kadang dapat dari bapak/ibu guru disuruh dikasih. Tidak ada (pikiran) ke situ (nabung di bank). Cari gampangnya saja nabung di celengan," kata Samin di Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022).

Samin mengaku terkejut melihat uang tabungan puluhan juta yang ada di celengan semuanya rusak dimakan rayap.

Baca juga: BI Ganti Uang Penjaga SD di Solo yang Rusak Dimakan Rayap Sejumlah Rp 20.220.000

Samin sedikit lega setelah ada harapan uangnya yang rusak dimakan rayap tersebut bisa ditukar dengan uang baru ke Bank Indonesia (BI) Solo. Samin pun mendatangi Kantor BI Solo untuk menukarkan uangnya tersebut.

Samin diminta untuk menyusun serpihan uang kertas miliknya yang rusak dimakan rayap hingga mendapatkan luasan 2/3 atau sekitar 68 persen untuk bisa mendapatkan uang pengganti dari BI Solo.

Dengan usaha maksimal yang dilakukan, Samin mendapatkan uang pengganti dari BI Solo sejumlah Rp 20.220.000. Sedangkan uang lainnya tidak bisa disusun karena kerusakannya sudah parah.

Uang tabungan puluhan juta rupiah milik Samin yang ditabung di celengan habis dimakan rayap, Selasa (13/9/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Uang tabungan puluhan juta rupiah milik Samin yang ditabung di celengan habis dimakan rayap, Selasa (13/9/2022).

"Bersyukur, alhamdulilah sudah dibantu oleh bapak ibu semua. Setelah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya ternyata sudah bisa maksimal bisa ditukar saya bersyukur sekali," kata Samin.

Pascakejadian yang dialaminya itu, Samin mengajak seluruh masyarakat lainnya untuk menciantai uang. Ia sadar dengan kejadian itu ke depan akan menabungkan uangnya di bank.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Uang Tabungan Rp 50 Juta Dimakan Rayap, Begini Syarat Penukaran Uang Rusak ke BI

"Mari kita cintai uang kita. Jangan seperti saya menabung di omplong (celengan) ternyata banyak mudaratnya. Uang sebanyak itu di omplong ternyata banyak rayapnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo meminta masyarakat bisa mengambil pelajaran yang dialami Samin. Ia mengimbau masyarakat agar bisa menyimpan uang tabungannya di perbankan.

"Agar lebih jelas hasilnya seperti apa dan ini pembelajaran bagi kita semua. Kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Joko di Solo, Kamis.

Menurut Joko proses penyusunan sisa uang kertas yang rusak dimakan rayap milik Samin tersebut membutuhkan waktu dua hari.

"Dari sisa lembaran ini, Selasa langsung bisa kami identifikasi Rp 9.910.000. Rabu kemarin coba rekonstruksi kembali, Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang Rp 10.310.000. Total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp 20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," ungkap Joko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Regional
Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

Regional
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com