SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) salah sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengakui tak bisa berbuat banyak.
Seperti halnya, penerima BLT BBM kedapatan memiliki rumah mewah, kendaraan pribadi roda empat, dan pemilik indekos malah mendapat bantuan pemerintah tersebut.
Hal ini diungkap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, setelah pihaknya melakukan pemantauan penyaluran BLT BBM sejak pekan lalu.
"Sekali lagi (data) dari kementerian, tugas kami hanya menyalurkan," kata Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Temuan Penyaluran BLT BBM di Solo Salah Sasaran, Pemilik Rumah Mewah dan Mobil Malah Dapat
"(Sementara) kita sesuai data saja, ini emergency kan (kenaikan) BBM kemarin," lanjutnya.
Meskipun demikian, suami Selvi Ananda menjelaskan nantinya data-data warga penerima tersebut akan di-update kembali.
"Nanti akan kami update data-datanya. Warga yang sekiranya memang belum menerima BLT atau BSU dan dirasa tidak mampu, nanti Insya Allah kita ikutkan dari (penyaluran) Pemda (pemerintah daerah) tunggu saja ya," lanjutnya.
Gibran mengaku, adanya penyaluran salah sasaran ini lantaran tidak ter-updatenya data penerima bantuan.
"Penyisiran pasti, saya sudah monitor protesnya dari Minggu lalu. Soalnya datanya tidak terupdate mungkin yang punya kos-kosan, mobil mungkin dulu PKH (Program Keluarga Harapan) yang namanya PKH kan ada lulusnya. Memang ada beberapa orang yang harus diluluskan," ujarnya.
Baca juga: Antrean Panjang Potensi Desak-desakan, Penyaluran BLT BBM di Solo Dijaga Polisi
Disinggung soal proses update data, Gibran menjelaskan pihaknya akan jemput bola menyisir warga yang kurang mampu atau yang berhak mendapatkan bantuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.