Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Kota Malang, Wali Kota Ancam Potong Milik Provider Nakal

Kompas.com - 15/09/2022, 14:19 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengancam memotong kabel udara milik provider ponsel dan internet yang membuat semrawut tiang listrik di kota tersebut. 

Menurut Sutiaji, kabel semrawut masih banyak ditemui di sejumlah tituk di Kota Malang. Misalnya di sekitar perempatan lampu merah Masjid Sabilillah, Kecamatan Blimbing.

Sutiaji juga menyayangkan adanya bentangan kabel menjuntai melintas menyebrangi jalan.

Dia mengatakan bahwa tanggungjawab merawat kabel bukan dari Pemkot Malang tetapi pihak provider.

Baca juga: Kabel Semrawut di Jakarta Akan Ditanam di Bawah Tanah, Ini Dampak Positifnya

"Rata-rata dia (provider) menyewa ke kami. Jadi aset kita ini yang ditempatkan milik kita, begitu ditancapkan (kabel), mereka yang bertanggung jawab, ini kami lakukan supaya mereka-mereka (provider) punya tanggungjawab bahwa itu (kabel) harus dirapikan," kata Sutiaji di Malang, Rabu (14/9/2022).

Pihaknya juga akan mengancam pemutusan kabel ke pihak provider bila tidak mengindahkan peringatan untuk merapikan.

Pemkot Malang sebenarnya sudah terus berupaya berkomunikasi dengan 15 provider.

"Sudah saya kasih pressure, bagi mereka (provider) yang tidak mengindahkan akan kami potong, biasanya tidak mengaku, begitu dipotong akan dikomplain pelanggan dia baru nyari," katanya.

Pemkot Malang juga akan menyiapkan regulasi penataan kabel dengan skema ducting atau penanaman dibawah tanah.

"Kita belum punya Perdanya, tapi nanti penataan terus dilakukan," katanya.

Pada hari itu, Sutiaji ikut merapikan kabel di Jalan Kawi. Orang nomor satu di Kota Malang itu terlihat sibuk mengikat kabel-kabel yang longgar di atas tangga angkat hidrolik dari truk.

Baca juga: Pasar Murah Kurang Efektif, Wali Kota Malang Minta Pusat Tetapkan Harga Kebutuhan Pokok

Sutiaji mengatakan saat ini pihaknya telah mengaktifkan kegiatan Rebo Rapi atau penataan kabel udara.

Menurutnya semrawutnya kabel telah mengganggu keindahan estetika kota.

Selain itu, menjelang musim hujan berpotensi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Seperti rawan terjadinya kabel jatuh sehingga mengganggu pengguna jalan.

"Dalam rangka untuk menjaga estetika Kota Malang, yang kedua ini musim hujan, kalau memang nanti ada dahan jatuh, berpotensi semakin banyak korban," kata Sutiaji saat diwawancarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com