SEMARANG, KOMPAS.com - Rumah duka pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Prasetyo di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang mulai didatangi pelayat.
Seperti diketahui, Iwan Budi diduga menjadi korban pembunuhan. Mayatnya ditemukan terbakar dan bagian tubuhnya terpisah di Kawasan Pantai Marina Semarang.
Hingga pukul 13.53 WIB pelayat yang datang ke rumah almarhum belum ramai. Bahkan, rumah Iwan Budi belum ditandai dengan bendera kuning.
Baca juga: Tulang dan Jam Tangan Diduga Milik Iwan Pegawai Bapenda Semarang yang Tewas Dibakar Ditemukan
Terlihat beberapa keluarga pegawai Bapenda yang sempat dipanggil dijadikan saksi oleh Polda Jawa Tengah itu bersiaga untuk menerima tamu yang datang.
Beberapa rekan kerja dari dinas dan warga sekitar juga terlihat sudah mendatangi rumah Iwan Budi.
Istri Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati (48) dan anak-anaknya masih terlihat tegar meski beberapa kali air matanya tak terbendung.
Kepada awak media, dia menyampaikan jika hasil DNA sudah disampaikan oleh polisi kepadanya. Namun keterangan secara tertulis belum ada.
"Keterangan resmi secara tertulis belum kami terima," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/9/2022).
Sampai saat ini pihaknya juga sedang menunggu jenazah tiba di rumah duka. Sampai saat ini belum ada kabar kapan jenazah almarhum bakal diantar. "Kita belum tau kapan jenazah datang," ujarnya.
Baca juga: Kasus Penemuan Mayat di Kawasan Pantai Marina Semarang, Diduga Sudah Dibunuh Sebelum Dibakar
Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, DNA dari kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus sudah diperiksa. "Hasilnya identik," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.