Dalam video itu warga mengaku telah melakukan persiapan dengan membersihkan desa mereka.
Warga merasa dibohongi karena rombongan Jokowi tidak melintas di desa mereka sebagaimana yang diinformasikan oleh Pemda.
“Masyarakat merasa dibohngi karena sudah melakukan pembersihan desa dengan begitu luar biasa. Bupati itu making puji (sombong) dia bilang protokol yang hubungi dia, dia yang setting semua rute ternyata itu parelente basar (bohong),” kata pria tersebut.
Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Unpatti Ambon Blokade Jalan dan Desak Jokowi Mundur
Kapolres Maluku Tenggara Frans Duma yang dikonfirmasi Kompas.com terkait kejadian itu membenarkan bahwa insiden warga memblokade jalan tersebut terjadi di Desa Faan.
“Betul, itu di desa Faan tadi,” kata Frans kepada Kompas.com via telepon seluler.
Ia mengaku warga memblokade ruas jalan tersebut karena mereka kecewa iring-iringan rombong Jokowi tidak melintas di desa mereka.
Menurutnya warga desa tersebut ingin sekali melihat langsung Presiden Jokowi sehingga mereka sangat antusias berdiri di sepanjang jalan di desa itu untuk menanti Jokowi dan rombongan lewat.
Baca juga: Hingga Kini Ada 408 Jembatan Gantung Terbangun, Termasuk Wear Fair di Maluku
“Ya manusiawi lah, mereka merindukan Pak Jokowi dan mungkin mereka kecewa tidak bisa melihat Pak Jokowi,” katanya.
Frans mengaku pihaknya sama sekali tidak berwenang mengatur rute yang akan dilalui rombongan presiden Jokowi dan hanya membantu pengamanan.
“Soal rute kalau pun berubah kita tidak tahu karena yang mengatur rute rombongan Pak Jokowi itu bukan polisi, kita hanya membantu pengamanan rute,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.