Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik Saat Musim Panen, Harga Cabai dan Bawang di Pangkalpinang Turun

Kompas.com - 15/09/2022, 13:04 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Pembangunan, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung bergerak turun pada Kamis (15/9/2022).

Turunnya harga dipicu melimpahnya pasokan seiring adanya masa panen dari daerah produsen.

Cabai merah yang harganya sempat menyentuh Rp 100.000, turun menjadi Rp 75.000 - Rp 80.000 per kilogram.

Baca juga: Sejak Harga BBM Naik, Pengunjung Pasar Semarang Berkurang 10 Persen, Pedagang Mengeluh Banyak Cabai yang Busuk

Bawang merah dari sebelumnya Rp 35.000, turun menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Bahkan untuk grosiran atau pembelian dalam jumlah banyak, bawang merah dijual lebih murah yakni Rp 26.500 per kilogram untuk bawang merah dari Bima dan Rp 28.000 untuk bawang merah Brebes.

Pedagang sembako Zaldi mengatakan, pasokan dari produsen melimpah sehingga harga jual eceran ikut turun.

"Lagi banyak stok," kata Zaldi kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kenaikan BBM Bikin Harga Cabai di Tegal Tembus 75.000 Per Kg

Menurut Zaldi, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terlalu berpengaruh pada harga di pasaran.

Kenaikan harga, kata Zaldi, justru muncul saat momen hari besar atau perayaan keagamaan.

"Kemarin lebaran dan natalan, biasa harga naik. Sekarang permintaan sudah normal lagi," ujar Zaldi.

Hal senada juga diungkapkan pedagang sembako bernama Iswandi.

Ia menilai, masa panen petani sangat berpengaruh pada kondisi harga jual di pasaran.

"Sekarang lagi musim panen. Kita dari mana-mana barang masuk semua," ujar dia.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Padang Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan

Untuk penjualan cabai dan bawang kata Iswandi, selalu berfluktuatif setiap harinya.

Rata-rata pedagang bisa menjual masing-masing sebanyak 700 kilogram sampai 1 ton bawang dan cabai per hari.

Salah seorang pedagang keliling, Dewi mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak pada keuntungan yang didapat.

"Kalau permintaan pembeli tak berubah, cuma kami pedagang keliling harus beli bensin," ujar Dewi.

Dewi mengkalkulasi, jika dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan Rp 100.000, maka dengan kenaikan harga BBM hanya tersisa Rp 70.000.

Baca juga: Harga Sembako di Sumenep Usai Kenaikan Harga BBM, Cabai Tembus Rp 55.000 Per Kilogram

Keuntungan yang didapat harus dicukupkan untuk biaya keluarga dan perbaikan kendaraan bila sewaktu-waktu rusak.

"Sekarang bensin naik Rp 2.000, jika beli 5 liter artinya Rp 10.000 tambah biaya operasional," ujar Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com